Wapres: Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Jadi Penilaian
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi penilaian bagi pelaksanaan haji berikutnya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·5 menit baca
SIDOARJO,KOMPAS — Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi penilaian bagi pelaksanaan haji berikutnya. Hal itu karena penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriah/2020 Masehi kali ini merupakan yang pertama kali setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.
”Alhamdulillah karena Covid-19 sudah landai, kita bisa memberangkatkan jemaah haji kita seluruhnya 100.051 orang. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa normal,” ujar Ma’ruf Amin saat melepas keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya di Bandara Juanda, Sabtu (4/6/2022).
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi semacam ukuran atau penilaian bagi penyelenggaraan pada masa yang akan datang. Menurut Wapres, apabila penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa berjalan dengan baik, kondisinya akan kembali normal pada tahun depan.
Wapres berpesan kepada para calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini agar senantiasa menjaga kondisi kesehatannya karena Covid-19 belum sirna. Selain itu, juga menjaga kesehatan dari cuaca panas ekstrem yang saat ini tengah melanda Arab Saudi. Yang tidak kalah penting adalah melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik.
”Kita berharap jemaah haji kita bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat, sehat, mendapatkan haji yang mabrur,” kata Ma’ruf Amin.
Kepada para petugas yang mendampingi calon jemaah haji, Wapres berpesan supaya mereka melayani dengan baik, membimbing para jemaah, dan memeriksa kondisi kesehatan mereka dengan baik. Semua pelayanan terhadap jemaah harus ditingkatkan.
Dalam upaya menurunkan angka kematian jemaah haji dari Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan, pihaknya telah memperkuat tim kesehatan, penyediaan obat-obatan, serta pelayanan di rumah sakit darurat baik yang didirikan di Mekkah, Madinah, bandara, hingga di Arafah dan Mina.
Semua pelayanan terhadap jemaah harus ditingkatkan. (Ma'ruf Amin)
Semua calon jemaah haji dipantau kondisi kesehatannya. Pemerintah Indonesia juga melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan sehingga terjadi penurunan kasus kematian dari tahun ke tahun. Dari segi pelayanan kesehatan terhadap jemaah, Pemerintah Indonesia dianggap oleh banyak pihak termasuk Pemerintah Arab Saudi sebagai yang terbaik.
Indonesia dinilai paling siap melayani para jemaah baik dari sisi sarana prasarananya, seperti ambulans maupun sumber daya manusianya yakni petugas yang disiapkan dengan baik.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta calon jemaah haji memanfaatkan aplikasi TeleJemaah Pukses Haji. Aplikasi ini sangat membantu dalam mengontrol kesehatan jemaah secara rutin selama beribadah haji.
”Semoga selama menunaikan ibadah haji, panjenengan semua selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apa pun hingga kembali ke Tanah Air dan menjadi haji mabrur,” ujar Khofifah.
Pada Sabtu ini ada 449 calon jemaah haji yang berangkat dalam kloter pertama Embarkasi Surabaya. Mereka berasal dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Dari jumlah itu, sebanyak 445 orang adalah calon jemaah haji dan empat lainnya petugas. Petugas meliputi 1 orang ketua kloter, 1 orang pembimbing, 1 dokter, dan 1 perawat. Jemaah termuda berusia 20 tahun atas nama Ainur Salwa Jestawana, dan tertua usia 65 tahun.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, kloter pertama calon jemaah haji Embarkasi Surabaya berangkat dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada pukul 08.31 waktu setempat. Pemberangkatan dilayani menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines.
Embarkasi Surabaya tahun ini akan melayani calon jemaah haji 16.967 orang yang tergabung dalam 38 kloter. Dari jumlah tersebut, jemaah dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Bali sebanyak 318 orang, Nusa Tenggara Timur sebanyak 291 orang, Palembang sebanyak 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.
”Jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai tanggal 4 Juni hingga 2 Juli 2022, sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai pada 16 Juli hingga 13 Agustus 2022. Seluruh layanan penerbangan haji dari Jawa Timur dilayani Saudi Arabia Airlines menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 450 penumpang,” kata Sisyani.
Kesiapan infrastruktur
Bandara Juanda telah menyiapkan kebutuhan demi kelancaran penerbangan haji 1443 H/2022. Pihaknya juga telah memastikan kesiapan sumber daya manusia dan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan haji tahun 2022 bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI (AirNav) Cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudi Arabia Airlines, PT JAS Airport Service, Pertamina, dan Perum DAMRI serta instansi terkait lainnya.
Selain itu, manajemen Bandar Udara Internasional Juanda juga memberikan pelayanan penapisan pemeriksaan keamanan bagi calon jemaah dan barang bawaannya di Asrama Haji Sukolilo. Sebanyak 15 personel keamanan bandara ditugaskan per sif untuk mengawaki 4 unit mesin X-Ray, 4 unit pemindai logam genggam (hand held metal detector), dan 2 unit bilik terbuka pemindai logam (walk trought metal detector) yang dioperasikan di Asrama Haji.
”Diharapkan calon jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril karena telah melewati screening dan dapat langsung boarding ke pesawat,” kata Sisyani.
Bandar Udara Internasional Juanda juga meningkatkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dari kategori delapan menjadi kategori sembilan agar dapat memenuhi syarat yang ditetapkan. Hal itu karena untuk penerbangan haji menggunakan pesawat berbadan besar Boeing 747-400.
”Kemudian fasilitas tambahan juga disiapkan, yaitu empat unit toilet portable yang disiapkan untuk melayani kebutuhan calon jemaah haji saat menuju atau menunggu naik pesawat. Fasilitas ini disiapkan di sebelah timur area ground service equipment (GSE) di lokasi bus sebelum calon jemaah naik ke pesawat,” imbuh Sisyani.
Sisyani menambahkan, pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler. ”Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara,” tambahnya.