Singapura Buka Pelabuhan Harbourfront, Ribuan Turis Datang ke Batam
Rute feri dari Pelabuhan Harbourfront, Singapura, menuju Pelabuhan Batam Centre kembali dibuka. Hal itu diharapkan bisa mendongkrak kunjungan turis di Kota Batam. Penapisan Covid-19 dilakukan ketat.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pemerintah Singapura kembali membuka pelayaran feri dari Pelabuhan Harbourfront menuju Kota Batam, Kepulauan Riau, mulai Rabu (15/6/2022). Hal ini diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan seiring pelonggaran pembatasan sosial pada masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam Ardiwinata mengatakan, lebih kurang ada 3.000 wisatawan mancanegara (wisman) datang di Pelabuhan Batam Centre pada hari ini. Lonjakan itu tidak lepas dari keputusan Pemerintah Singapura yang kembali membuka pelayaran dari Pelabuhan Harbourfront.
”Untuk menyambut kedatangan wisman ini, kami juga menyiapkan beberapa destinasi pariwisata yang baru,” kata Ardi.
Salah satu destinasi wisata baru itu adalah Kampung Bakau Serip yang diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Wali Kota Batam Muhammad Rudi, akhir Mei lalu. Desa wisata tersebut letaknya dekat dengan kawasan resor di Nongsa yang menjadi langganan turis Singapura.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin berharap dibukanya kembali pelayaran dari Harbourfront menuju Batam akan mendongkrak kunjungan wisata secara signifikan. Meski demikian, ia mengimbau agar turis tetap mematuhi protokol kesehatan ketika berlibur di Batam.
Kunjungan turis Singapura ke Kepri, terutama Batam, mulai mengalir lagi sejak program jalur perjalanan bagi orang yang sudah divaksinasi (vaccinated travel lane/VTL) berlaku pada akhir Februari lalu. Sebelumnya, hampir dua tahun tidak ada kunjungan turis ke Kepri karena perbatasan ditutup selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kota Batam, jumlah turis datang pada Februari 2022 sebanyak 329 orang. Pada April 2022 jumlahnya melonjak menjadi 8.149 orang. Diharapkan tren kunjungan wisata yang meningkat ini terus berlanjut.
Kini setiap hari ada 43 trip feri dari Singapura ke Batam. (Ardiwinata)
Ardi menambahkan, dengan dibukanya kembali Harbourfront, kini setiap hari ada 43 trip feri dari Singapura ke Batam. Selain dari Harbourfront, banyak turis Singapura juga datang ke Batam melalui rute Pelabuhan Tanah Merah ke Pelabuhan Batam Centre.
Secara terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, pemerintah pusat perlu menghapus kebijakan visa saat kedatangan (visa on arrival/VOA) terhadap turis dari 72 negara. Ia menilai, sebaiknya pemerintah pusat kembali menerapkan bebas visa kunjungan (BVK) terhadap turis dari 72 itu.
Hal itu dirasa penting mengingat turis yang datang ke Batam dari Singapura juga banyak yang berasal dari negara lain. Selama ini Singapura menjadi lokasi transit turis dari banyak negara sebelum masuk Indonesia melalui Batam.
Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Romer Simanungkalit mengatakan, ada 21 petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang bersiaga di pelabuhan Batam Centre untuk melakukan penapisan. Petugas tetap melakukan pengawasan secara ketat mengingat kasus Covid-19 di Singapura tengah meningkat.
Romer mengatakan, petugas masih berpedoman kepada Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 No.19/2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19. Pelaku perjalanan luar negeri yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap tidak diwajibkan melakukan tes Covid-19.
Menurut dia, kini petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan hanya bekerja mengecek aplikasi Peduli Lindungi para pelaku perjalanan luar negeri. ”Namun, bagi yang mengalami masalah dengan aplikasi Peduli Lindungi, maka pengecekan dokumen vaksin tetap dilakukan secara manual," ujarnya.