logo Kompas.id
NusantaraKasus PMK di Jateng Terus...
Iklan

Kasus PMK di Jateng Terus Bertambah, Peternak Perlu Dilindungi

Langkah cepat perlu dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku di Jawa Tengah. Para peternak yang rentan merugi juga perlu dilindungi.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
· 4 menit baca
Peternak menengok sapi-sapinya yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di sebuah kandang komunal di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/6/2022). Sebanyak 36 dari 40 sapi yang ada di kandang itu terpapar PMK. Pengobatan terus dilakukan agar sapi-sapi itu bisa kembali sehat.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI

Peternak menengok sapi-sapinya yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di sebuah kandang komunal di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/6/2022). Sebanyak 36 dari 40 sapi yang ada di kandang itu terpapar PMK. Pengobatan terus dilakukan agar sapi-sapi itu bisa kembali sehat.

SEMARANG, KOMPAS — Jumlah hewan ternak berkuku belah yang terpapar penyakit mulut dan kuku di Jawa Tengah terus bertambah. Langkah-langkah konkret menangani penyebaran penyakit itu perlu segera dilakukan agar tingkat kematian hewan bisa ditekan dan peternak tidak semakin merugi.

Hingga Rabu (8/6/2022), sekitar 9.095 hewan ternak kuku belah yang sakit dan diduga terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Sementara itu, sebanyak 280 hewan ternak di Jateng dinyatakan positif PMK setelah sampel darahnya diperiksa di Balai Besar Veteriner, Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua hewan tersebut kini sedang diobati.

Editor:
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000