logo Kompas.id
NusantaraLarangan Ekspor Minyak Goreng ...
Iklan

Larangan Ekspor Minyak Goreng Harus Diikuti Tumbuhnya Industri Hilir Sawit

Pemerintah jangan berhenti pada larangan ekspor sementara bahan minyak goreng. Agar dibuka insentif sebesar-besarnya untuk bertumbuhnya industri hilir, khususnya industri hilir yang hi-tech dari bahan sawit.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 3 menit baca
Warga membeli minyak goreng kemasan dalam pasar murah di halaman Kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura. Minyak goreng dijual dengan harga Rp 15.000 per liter.
IRMA TAMBUNAN

Warga membeli minyak goreng kemasan dalam pasar murah di halaman Kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura. Minyak goreng dijual dengan harga Rp 15.000 per liter.

JAMBI, KOMPAS — Keputusan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng jangan sampai berdampak oversupply minyak sawit di dalam negeri. Larangan itu harus diiringi tumbuhnya industri hilir minyak goreng lokal.

Penasihat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Jambi, Usman Ermulan, mengatakan, keputusan Presiden melarang ekspor bahan minyak goreng dan minyak goreng tak hanya berdampak pada pulihnya pasokan minyak dalam negeri, melainkan juga dikhawatirkan terjadi bahan baku berlebih.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000