Jelang Lebaran, Pertamina Menambah Stok BBM dan Elpiji di Kalimantan
Tak adanya larangan mudik tahun ini diperkirakan akan berdampak kepada mobilitas warga yang tinggi menjelang Lebaran. Stok BBM dan elpiji ditingkatkan di Kalimantan.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Mengingat tidak ada larangan mudik tahun ini, Pertamina memprediksi kebutuhan bahan bakar minyak bakal meningkat sejak H-5 Lebaran 2022 di Kalimantan. Stok seluruh jenis bahan bakar minyak ditambah guna mengantisipasi mobilitas kendaraan yang tinggi.
Berkaca dari tahun sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memperkirakan konsumsi BBM mulai tinggi sejak H-5 Lebaran untuk beberapa produk. Sebagai perusahaan yang menjalankan rantai bisnis hilir PT Pertamina di Kalimantan, mereka telah membentuk satuan tugas untuk kelancaran distribusi.
”Terhitung 11 April-10 Mei 2022, satgas bertugas di kantor regional dan seluruh lokasi titik suplai BBM dan elpiji di Kalimantan,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar dalam siaran pers, Selasa (19/4/2022).
Ia menjelaskan, produk gasolin, seperti pertalite dan pertamax turbo, diperkirakan meningkat sejak H-3 Lebaran. Untuk pertalite, konsumsinya diprediksi meningkat 7,33 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 5.615 kiloliter per hari. Setelah ditambah, Pertamina akan menyediakan stok 6.027 kiloliter per hari di wilayah Kalimantan.
Selanjutnya, pertamax turbo diprediksi meningkat 11,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 34,5 kiloliter per hari. Di Kalimantan, konsumsi BBM jenis ini akan dipenuhi oleh Pertamina dengan menyediakan pertamax turbo sebanyak 38,4 kiloliter per hari.
Adapun untuk konsumsi produk gasoil, seperti solar, dexlite, dan Pertamina dex, diperkirakan meningkat mulai H-5 Lebaran di Kalimantan. Pertamina menambah stok sesuai kebutuhan, yakni menambah solar sebesar 4,67 persen dari konsumsi normal harian menjadi 2.596 kiloliter per hari.
Untuk dexlite, stok ditambah sebesar 13,6 persen dari konsumsi normal harian menjadi 894 kiloliter per hari. Begitu juga dengan produk Pertamina dex ditingkatkan stoknya sebesar 5,3 persen dari konsumsi normal harian menjadi 37,6 kiloliter per hari.
Elpiji
Lebaran juga diperkirakan akan meningkatkan konsumsi elpiji, khususnya di rumah-rumah warga. Untuk mengantisipasi kelangkaan, Pertamina meningkatkan stok elpiji sebesar 6,4 persen dari konsumsi normal harian menjadi 1.397 metrik ton untuk wilayah Kalimantan.
Penambahan stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram sudah dilakukan sejak pertengahan April 2022 ke semua provinsi di pulau berjulukan ”Borneo” ini. Untuk memperlancar distribusi, Pertamina menyiapkan 343 agen elpiji dan 1.122 pangkalan di seluruh Kalimantan.
”Apabila warga menemukan kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina, yaitu 135, atau melalui e-mail ke pcc@pertamina.com,” ujar Area Manager Commrel and CSR PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Kalimantan Susanto August Satria.