Animo Warga Sidoarjo Ikuti Vaksinasi Penguat Meningkat demi Mudik Lebaran
Permintaan vaksinasi Covid-19 di Sidorarjo meningkat demi bisa memenuhi syarat mudik saat Lebaran. Sementara stok vaksin semakin menipis karena belum ada tambahan baru.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Animo masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap dan dosis penguat semakin tinggi setelah vaksin penguat ditetapkan sebagai syarat untuk mudik Lebaran. Sementara stok vaksin semakin menipis karena belum ada tambahan baru.
Peningkatan animo masyarakat itu terlihat dari membeludaknya antrean peserta vaksinasi Covid-19 di puskesmas-puskesmas dan gerai layanan vaksin yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo, Selasa (29/3/2022). Di salah satu pusat perbelanjaan modern di Sidoarjo, misalnya, ratusan warga berdatangan sejak tiga jam sebelum pintu dibuka pada pukul 10.00.
Untuk mengantisipasi konflik antarpeserta vaksinasi, petugas keamanan di pusat perbelanjaan menerapkan sistem nomor antrean dan membagikan formulir yang harus diisi oleh warga. Setelah itu peserta vaksinasi menunggu hingga pintu pusat perbelanjaan dibuka.
Pantauan Kompas, gerai layanan vaksinasi di pusat perbelanjaan tersebut hanya menyediakan sekitar 50 kursi untuk peserta. Namun, karena warga yang datang jumlahnya ratusan, mereka diminta duduk di lantai secara tertib dan menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi juga terlihat di Puskesmas Sidoarjo dan Puskesmas Ganting. Puskesmas tersebut didatangi banyak warga sejak pukul 06.00, padahal layanan vaksinasi baru dibuka pukul 08.00.
Puskesmas tersebut didatangi banyak warga sejak pukul 06.00 waktu setempat, padahal layanan vaksinasi baru dibuka pukul 08.00.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, animo masyarakat di wilayahnya untuk mengikuti vaksinasi dosis lengkap dan dosis penguat meningkat sejak Senin (28/3/2022). Hal itu terlihat cermin dari banyaknya warga yang datang ke puskesmas-puskesmas dan gerai layanan vaksinasi massal.
”Tingginya permintaan vaksinasi Covid-19 ini menyebabkan jatah vaksin di tempat layanan cepat habis dalam beberapa jam. Setiap puskesmas menyediakan 200 dosis hingga 250 dosis vaksin,” ujar Syaf Satriawarman.
Sidoarjo memiliki 30 puskesmas, sebanyak 27 puskesmas di antaranya melayani vaksinasi Covid-19. Adapun gerai layanan vaksinasi massal yang dibuka saat ini baru satu lokasi, yakni di salah satu pusat perbelanjaan. Dinkes Sidoarjo menyediakan 500 dosis vaksin setiap harinya.
Syaf mengatakan, pihaknya belum berencana menambah gerai layanan vaksinasi Covid-19 meski permintaan masyarakat sangat tinggi. Hal itu karena stok vaksin yang tersedia saat ini semakin menipis dan belum ada rencana penambahan. Stok vaksin berbagai merek sampai Minggu (27/3/2022) sebanyak 21.000 dosis.
Dengan asumsi setiap puskesmas melayani 250 dosis vaksinasi, setiap hari diperlukan 6.750 dosis vaksin. Adapun layanan gerai vaksinasi di pusat perbelanjaan dibatasi 500 dosis per hari selama tiga hari atau memerlukan total 1.500 dosis vaksin. Dengan asumsi layanan vaksinasi selama dua hari belakangan ini memerlukan 14.000 dosis vaksin, maka yang tersisa tinggal 7.000 dosis.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, stok vaksin Covid-19 di wilayahnya saat ini masih mencukupi. Dia bahkan meminta imam masjid dan marbot segera melakukan vaksin Covid-19 dosis pertama, kedua, dan penguat. Hal itu dilakukan karena Ramadhan telah datang dan aktivitas para pengurus masjid akan meningkat karena harus melayani masyarakat yang akan beribadah.
”Pemprov Jatim siap memfasilitasi imam dan marbot masjid yang hendak mendapatkan dosis pertama, kedua, dan ketiga. Ini mengingat jumlah stok vaksin saat ini sangat mencukupi,” kata Khofifah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan kelonggaran kepada umat Muslim untuk beribadah shalat Tarawih secara berjemaah di masjid dan mushala. Meski demikian, kelonggaran ini harus didukung dengan kewaspadaan tinggi terhadap penularan Covid-19 karena pandemi belum berakhir.
Salah satu strateginya adalah meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap serangan Covid-19 melalui vaksinasi dosis primer dan dosis penguat. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, capaian vaksinasi dosis ketiga di 38 kabupaten dan kota baru 2,6 juta orang dari target sasaran 31 juta orang.
Adapun total stok vaksin Covid-19 di Jatim saat ini sebanyak 1,2 juta dosis yang terdistribusi di seluruh daerah. Selain itu, terdapat 2 juta dosis vaksin yang menunggu perpanjangan izin edar.