Satgas Covid-19 Minta Kepri Percepat Vaksinasi Dosis Ketiga

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah di Kepulauan Riau mempercepat vaksinasi dosis ketiga. Batam dan Bintan menjadi daerah yang paling dipantau karena keduanya telah dibuka bagi turis asing.

KOMPAS/PANDU WIYOGA

Vaksinator menyedot cairan vaksin anti-Covid-19 merek AstraZeneca sebelum disuntikkan ke lengan penerima dalam vaksinasi kepada warga di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam, Kepulauan Riau, Senin (29/3/2021).

BATAM, KOMPAS — Pemerintah daerah di Kepulauan Riau diminta mempercepat vaksinasi dosis ketiga. Capaian vaksinasi dosis ketiga di Kepri yang saat ini 21,43 persen ditargetkan harus mencapai 30 persen pada pekan depan.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto, di Batam, Kamis (24/3/2022), mengatakan, Kepri perlu mengejar capaian vaksinasi karena merupakan daerah wisata. Sejak pertengahan Februari, turis asing telah diizinkan masuk ke Batam dan Bintan dengan skema gelembung perjalanan wisata.

Baca juga : Setelah Dua Tahun Terhenti, 26 Turis Singapura Datang Perdana ke Batam

”Tentu dengan dilonggarkannya pembatasan itu, (pemerintah daerah) juga harus menyiapkan protokol kesehatan. Pemerintah daerah, TNI, Polri, dan unsur lainnya harus menyiapkan Batam dan Bintan agar siap (mengendalikan pandemi) tanpa karantina,” kata Suharyanto.

ARSIP BNPB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Suharyanto membagikan masker di Pasar Baru, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (19/2/2022).

Hal pertama yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah mempercepat pemberian vaksinasi dosis ketiga kepada warga. Saat ini, capaian vaksinasi dosis ketiga di Kepri baru menjangkau 294.362 orang atau 21,43 persen dari target.

”Kami mengerahkan BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah) dan sukarelawan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga. Mudah-mudahan dalam waktu singkat vaksinasi dosis ketiga di Kepri bisa mencapai 30 persen,” kata Suharyanto yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.

Ia juga memastikan stok vaksin yang tersedia di Kepri masih mencukupi. Sekarang, pemerintah justru mengejar capaian dosis ketiga karena banyak vaksin sudah mendekati kedaluwarsa.

Satgas akan fokus mempercepat vaksinasi dosis ketiga di Batam dan Bintan. Itu untuk membantu agar daerah-daerah wisata lebih siap menerima kunjungan turis. (Letnan Jenderal Suharyanto)

”Untuk sementara, Satgas akan fokus mempercepat vaksinasi dosis ketiga di Batam dan Bintan. Hal itu untuk membantu agar daerah-daerah wisata lebih siap menerima kunjungan turis,” ujar Suharyanto.

Baca juga : Capaian Vaksin Penguat Rendah, Kepri Mulai Mendata Vaksin Kedaluwarsa

TANGKAPAN LAYAR

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (31/1/2022).

Dalam konferensi pers virtual pada 23 Maret, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, warga yang sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga akan dibebaskan mudik tanpa harus melakukan tes usap antigen dan reaksi berantai polimerase (PCR).

Namun, bagi yang baru menerima dosis kedua, mereka harus menyertakan hasil nonreaktif dari tes antigen. Bagi yang belum menjalani vaksinasi lengkap, mereka diwajibkan menyertakan hasil negatif Covid-19 dari pemeriksaan PCR.

Keputusan ini juga dibarengi dengan upaya pemerintah meningkatkan jumlah orang yang divaksinasi. Nantinya akan ditempatkan sentra vaksinasi di sejumlah jalur mudik. Bagi yang belum menerima vaksin lengkap atau dosis ketiga, mereka akan divaksinasi di tempat itu.

Hingga saat ini, ujar Budi, masih ada sekitar 80 juta dosis vaksin. Jumlah itu masih cukup untuk empat bulan ke depan.

Baca juga : Imunitas Ganda Jadi Alasan Pemerintah Izinkan Warga Mudik