Capaian Vaksin Penguat Rendah, Kepri Mulai Mendata Vaksin Kedaluwarsa
Vaksinasi dosis ketiga di Kepulauan Riau baru mencapai 17,74 persen dari target. Serapan yang rendah itu mengakibatkan stok vaksin menumpuk dan sebagian mulai kedaluwarsa.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
KOMPAS/PANDU WIYOGA
Warga lansia mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau penguat di Maha Vihara Duta Maitreya, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/1/2022).
BATAM, KOMPAS — Capaian vaksinasi penguat atau dosis ketiga di Kepulauan Riau belum mencapai 20 persen dari target. Serapan yang rendah itu mengakibatkan penumpukan stok vaksin di tujuh kabupaten/kota. Dinas Kesehatan di kabupaten/kota mulai mendata vaksin kedaluwarsa untuk selanjutnya dikembalikan ke provinsi.
Wakil Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Jumat (18/3/2022), mengatakan, vaksinasi penguat baru menjangkau 243.684 orang atau 17,74 persen dari target. Antusiasme warga untuk divaksinasi mulai menurun, padahal bahaya Covid-19 terus mengintai.
”Akses vaksinasi tersedia di setiap puskesmas dan rumah sakit. Beberapa kabupaten/kota juga menyediakan tempat khusus yang bisa melayani vaksinasi warga dalam jumlah besar. Lokasi-lokasi vaksinasi itu melayani setiap hari,” kata Tjetjep.
Sebelumnya, capaian vaksinasi Kepri selalu menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional. Pada 6 Maret, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengumumkan Kepri merupakan salah satu dari 12 provinsi yang capaian vaksinasi dosis keduanya telah melebihi 70 persen dari target.
KOMPAS/PANDU WIYOGA
Wakil Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana (tengah) saat menjelaskan karantina 15 warga Batam yang menjalin kontak dekat dengan seorang warga Singapura yang positif terinfeksi Covid 19, Senin (2/3/2020).
Hingga 17 Maret, vaksinasi dosis kedua di Kepri telah menjangkau 1,43 juta orang atau 80,63 persen dari target. Namun, menurut Tjetjep, capaian serupa belum dapat diulang oleh upaya pemberian vaksinasi dosis ketiga.
”Banyak orang menilai Covid-19 sudah tidak seberbahaya dulu lagi. Padahal, pendapat seperti itu tidak benar. Covid-19 sangat berbahaya bagi kelompok lansia dan orang-orang yang memiliki komorbid,” ujarnya.
Banyak orang menilai Covid-19 sudah tidak seberbahaya dulu lagi. Padahal, pendapat seperti itu tidak benar. (Tjetjep Yudiana)
Saat ini, Kepri masih memiliki stok vaksin 147.813 dosis yang tersebar di tujuh kabupaten/kota. Daerah dengan jumlah stok vaksin terbanyak adalah Kota Tanjung Pinang dengan 39.758 dosis. Tjetjep berharap Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten/kota bisa mengoptimalkan stok vaksin yang tersedia itu.
”Karena capaian vaksin dosis ketiga tidak secepat yang kami bayangkan dulu, diperkirakan ada vaksin yang kedaluwarsa. Untuk jumlahnya saya belum bisa memastikan karena pendataan masih berlangsung,” ucap Tjetjep.
HUMAS PEMPROV KEPRI
Sebanyak 26 turis Singapura tiba di Pelabuhan Feri Internasional Nongsapura, kawasan wisata Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/2/2022).
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, percepatan vaksinasi dan pengendalian penularan Covid-19 menjadi kunci pemulihan ekonomi pada masa pandemi. Ia berharap capaian kedua aspek pengendalian pandemi itu dapat terus mencapai kemajuan.
Harapan pemulihan ekonomi Kepri kembali menggeliat setelah pemerintah pusat kembali mengizinkan wisatawan asing masuk secara terbatas ke Batam dan Bintan meskipun masih dibatasi dalam lokasi khusus. Kini, Pemprov Kepri sedang berupaya agar pemerintah pusat bisa membuka Batam dan Bintan secara menyeluruh bagi wisatawan asing.
”Angka penularan Covid-19 terus menurun di Kepri sehingga Kepri sudah aman untuk dikunjungi wisatawan asing,” kata Ansar pada 16 Maret lalu.