Bocah Tenggelam di Kebumen Ditemukan Tewas di Laut
Bocah usia 10 tahun yang tenggelam di Kebumen ditemukan tewas di laut. Sementara itu, banjir di Kebumen menyebabkan bocah berusia 3 tahun tenggelam setelah terpelest di sawah.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
Tim SAR gabungan mengevakuasi bocah tenggelam di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).
KEBUMEN, KOMPAS — Tim SAR gabungan menemukan bocah tenggelam di Sungai Bantar, Desa Purbowangi, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022), dalam kondisi meninggal. Bocah laki-laki bernama Yuliasyah Suryanak (10) itu ditemukan di laut atau berjarak 20 kilometer dari lokasi awal tenggelam.
”Korban atas nama Yuliasyah Suryanak ditemukan Rabu pukul 13.00 dari lokasi kejadian ke arah hilir sekitar 20 kilometer dalam kondisi meninggal,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya, Rabu.
Nyoman menyampaikan, korban ditemukan oleh tim yang sedang melakukan penyisiran di laut. ”Selanjutnya tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan dibawa langsung ke rumah duka,” ucapnya.
Arsip Basarnas Cilacap
Tim SAR gabungan mengevakuasi bocah tenggelam di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).
Korban tenggelam pada Selasa (15/3/2022) pukul 11.30 saat sedang bermain di tepi Sungai Bantar, Desa Purbowangi. Korban terpeleset dan terbawa arus Sungai Bantar.
Dengan ditemukannya korban, kata Nyoman, secara resmi operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Selain Yuliasyah yang tenggelam di sungai, di Kebumen dilaporkan pula seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun meninggal karena tercebur ke sawah pada saat banjir melanda Kebumen, Selasa (15/3/2022).
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengunjungi keluarga korban pada Selasa malam di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo, Kebumen. Bocah bernama Muhammad Erdogan Dhinejad itu adalah putra ketiga dari pasangan Ambar Mujiono dan Retno Setiorini.
”Kami bersama seluruh jajaran forkompinda mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Erdogan,” kata Arif seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Rabu.
Ruas Jalan Karanganyar-Gombong di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terendam banjir hingga 40 cm, Selasa (15/3/2022) pagi.
Erdogan diketahui tercebur di sawah dekat rumahnya yang terkena banjir setinggi 1 meter. Dia sedang bermain bersama dua saudaranya ditemani ayahnya. Namun, saat bermain, Erdogan terpeleset ke sawah.
Sang ayah kemudian mencari Erdogan. Setelah satu jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
Atas peristiwa itu, Arif berpesan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dan waspada karena musim hujan ini. ”Bencana sewaktu-waktu bisa datang kapan saja. Ketika banjir, misalnya, kita tidak mendekati wilayah-wilayah yang rawan, terutama anak-anak harus tetap dalam pengawasan. Kita berharap sudah tidak ada lagi korban jiwa,” kata Arif.
Banjir di Kebumen berdasarkan data BPBD ada di 18 kecamatan dan tersebar di 56 desa. Hujan deras juga menyebabkan longsor di 36 titik dan 2 jembatan rusak. Jumlah pengungsi 1.292 orang. Adapun kecamatan terparah terkena banjir adalah Kecamatan Ayah, Rowokele, Prembun, dan Adimulyo.