Banjir melanda sejumlah desa di Kebumen, Jawa Tengah. Sebagian warga mengungsi dan lalu lintas tersendat.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
Arsip Lurah Panjatan Junaidi
Ruas Jalan Karanganyar-Gombong di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terendam banjir hingga 40 sentimeter, Selasa (15/3/2022) pagi.
KEBUMEN, KOMPAS — Sebanyak 14 desa/kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dilanda banjir dengan ketinggian 0,3 meter hingga 1 meter, Selasa (15/3/2022), akibat hujan yang mengguyur wilayah itu sejak Senin (14/3/2022). Lebih dari 50 warga mengungsi ke tempat aman dan aktivitas warga pun terganggu.
”Hujan lebat mulai pukul 19.00 hingga 22.00. Akibatnya, aliran sungai di Kecamatan Rowokele dan Buayan meluap sekitar pukul 23.50,” kata Operator Pusat Pengendali dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Sukirman saat dihubungi dari Purwokerto, Selasa.
Data sementara yang dihimpun Kompas ada 14 desa yang terdampak banjir. Desa-desa itu adalah Desa Pringtutul, Redisari dan Kalisari di Kecamatan Rowokele; Tugu, Gondosuli, Rogodadi, dan Jladri di Kecamatan Buayan; Mangunweni, Jatijajar, Candi Renggeo, dan Demangsari di Kecamatan Ayah.
Selain itu Kelurahan Wero di Kecamatan Gombong, serta Desa Sidomukti dan Desa Pekuwon di Kecamatan Adimulyo.
Alat berat diturunkan untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol di Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).
Dari data yang dihimpun, lanjut Sukirman, Sungai Telomoyo meluap dan kondisinya Siaga. Adapun sungai lain dalam kondisi Waspada, yaitu Sungai Karanganyar, Sungai Ketek, Sungai Turus, Sungai Gombong, dan Sungai Jatinegara.
Kepala BPBD Kebumen Munadi menambahkan, di Desa Jladri, semua warga RT 002 RW 001 mengungsi di balai dukuh sekitar 54 orang. ”Kemudian di RT 002 RW 004, ada 7 rumah dan 1 masjid terendam air. Warga tidak mengungsi dan menunggu air surut,” ujar Munadi.
Lurah Panjatan Kecamatan Karanganyar Juniadi menyampaikan, ketinggian banjir di wilayahnya mencapai sekitar 40 sentimeter. Jalan raya antara Karanganyar-Gombong pun turut terendam banjir. “Dalam kejadian ini tidak ada kerugian materiil, tetapi kondisi lalu lintas, baik arah Kebumen kota maupun ke Gombong, mengalami kemacetan yang cukup panjang,” kata Juniadi.
Sukirman menyampaikan, di Desa Pringtutul banjir terjadi di RT 004 RW 001 serta RT 005 dan RT 006 di RW 002 dengan ketinggian air sekitar 1 meter. ”Sebagian warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Jumlahnya masih dalam pendataan,” ujarnya.
Arsip BPBD Kebumen
Para ibu bekerja sama memasak di dapur pengungsian korban banjir di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).
Banjir juga menggenangi jalan nasional yang menghubungkan Banyumas dengan Kebumen. Dari pantauan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kebumen, genangan air membuat arus lalu lintas tersendat dan banyak motor mogok, antara lain di Jalan Revolusi, Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar.
Banjir juga menggenangi jalan nasional yang menghubungkan Banyumas dengan Kebumen.
”Anggota Satlantas dan dibantu polsek serta intansi terkait membantu evakuasi sepeda motor yang mogok,” kata Kepala Satuan Lalu lintas Polres Kebumen Ajun Komisaris Sugiyanto lewat akun Instagram Satlantas_Kebumen.
Secara terpisah, dari Wonosobo pada 14-15 Maret terjadi longsor di 30 lokasi. Tanah longsor menimbun sebagian ruas jalan dan ada pula yang merusak rumah dan ruang kelas. Kepala BPBD Wonosobo Bambang Tri menyampaikan, sebanyak 30 lokasi itu tersebar di tujuh kecamatan. Tidak ada korban jiwa dalam longsor ini.