Penambahan Kasus Covid-19 Kota Bandung di Atas 1.000 Orang Per Hari
Penambahan kasus Covid-19 di Kota Bandung lebih dari 1.000 orang per hari dalam beberapa pekan terakhir. Vaksinasi terus dipacu, sedangkan warga diminta menerapkan protokol kesehatan ketat.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Penambahan kasus Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, menembus angka 1.000 orang per hari dalam beberapa pekan terakhir. Warga diminta waspada dan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengurangi potensi penularan virus yang tinggi ini.
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, penambahan kasus harian, Kamis (3/3/2022) pukul 19.40, mencapai 1.300 orang. Total kasus terkonfirmasi mencapai 71.878 orang. Dari jumlah tersebut, 12.501 pasien masih menjalani perawatan dan 57.926 orang lainnya sembuh. Selama pandemi, 1.451 orang meninggal dunia terpapar Covid-19.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Jumat (4/3/2022), menyatakan, penambahan kasus harian pekan ini masih di atas 1.000 orang. Angka ini dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan kasus harian di pertengahan 2021.
Yana menuturkan, penambahan kasus harian ini telah menunjukkan penurunan dibandingkan dengan pekan terakhir Februari 2022. Penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 24 Februari 2022 sebanyak 1.739 kasus. Kasusnya sempat turun pada Selasa (1/3/2022) dengan 627 orang, tetapi kemudian melonjak 1.290 orang sehari kemudian.
”Kami (Kota Bandung) tidak pernah mengalami penambahan lebih dari 700 kasus sehari waktu Delta (gelombang kedua). Sekarang (Omicron) sudah sampai 1.500-1.600. Semua diminta waspada karena ada peningkatan kembali dan tidak ada yang tahu apakah sudah melewati puncak atau belum,” ujarnya di Bandung.
Vaksinasi, lanjut Yana, menjadi salah satu upaya menekan penambahan kasus Covid-19 dan melindungi kesehatan masyarakat. Dia menjelaskan, sekitar 15 persen warga di Bandung kini telah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga. Sementara vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 112 persen dan dosis kedua telah menyentuh 100 persen dari target Kota Bandung sebanyak 1,9 juta jiwa.
”Ini salah satu ikhtiar kita. Pemerintah pusat sudah menyampaikan, jarak dosis kedua ke ketiga yang tadinya enam bulan sudah bisa menjadi tiga bulan. Percepatan vaksinasi akan terus dilakukan,” ujarnya.
Yana juga meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat di ruang sosial, apalagi penularan Covid-19 kali ini lebih cepat. Masyarakat juga diminta menggunakan aplikasi Peduli Lindungi agar kondisi mereka lebih mudah terdeteksi.
Penerapan rekayasa arus lalu lintas berupa ganjil genap juga tetap diterapkan di lima gerbang tol menuju Bandung selama akhir pekan ini. Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara menyampaikan, kendaraan aglomerasi dan yang memiliki kepentingan mendesak tidak akan terdampak aturan ganjil genap.
”Hanya kendaraan pribadi pelat D saja yang bisa masuk. Beberapa kendaraan lain yang diperbolehkan adalah kendaraan dinas dan berkebutuhan khusus,” ujarnya.