logo Kompas.id
NusantaraRadius Bahaya Erupsi Merapi...
Iklan

Radius Bahaya Erupsi Merapi Diperluas, Warga Belum Perlu Mengungsi

Radius bahaya erupsi Gunung Merapi diperluas karena topografi lereng gunung api itu mengalami perubahan. Meski begitu, warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi belum perlu mengungsi.

Oleh
REGINA RUKMORINI, HARIS FIRDAUS
· 5 menit baca
Awan panas guguran dari puncak Gunung Merapi terlihat dari kawasan Sungai Code, Yogyakarta, Rabu (27/1/2021) pukul 07.29.
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Awan panas guguran dari puncak Gunung Merapi terlihat dari kawasan Sungai Code, Yogyakarta, Rabu (27/1/2021) pukul 07.29.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperbarui rekomendasi terkait potensi bahaya erupsi Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Radius bahaya erupsi Gunung Merapi diperluas karena topografi lereng gunung api itu mengalami perubahan. Meski begitu, warga yang tinggal di lereng Merapi belum perlu mengungsi.

Berdasarkan data Badan Geologi, perluasan radius bahaya terjadi pada wilayah aliran Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng. Pada rekomendasi sebelumnya, radius bahaya di aliran tiga sungai itu sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Namun, pada rekomendasi terbaru, radius bahaya di wilayah tiga sungai itu diperluas menjadi maksimal 7 km.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000