Pandemi Terkendali, Lampung Tuai Apresiasi dari Pusat
Situasi pandemi Covid-19 di Lampung dinilai terkendali. Meski begitu, pemerintah daerah diminta tetap mewaspadai masuknya varian Omicron yang bisa memicu lonjakan kasus.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Lampung mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena dinilai mampu menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Selain dapat mengendalikan laju penularan Covid-19, pemulihan ekonomi di Lampung juga cukup stabil.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat berkunjung ke Lampung pada Rabu (5/1/2022) malam. Kedatangan Tito ke Lampung itu dalam rangka kunjungan kerja untuk memonitor dan mengevaluasi program kegiatan strategis di Lampung.
Di Lampung, Tito menggelar rapat tertutup bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia di Rumah Dinas Gubernur Lampung. Acara itu juga dihadiri oleh bupati/wali kota di 15 kabupaten/kota di Lampung serta pejabat terkait.
Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, situasi pandemi Covid-19 di Lampung terkendali. Dalam satu pekan terakhir, tercatat hanya ada dua kasus baru Covid-19 di Lampung. Dua kasus tersebut ditemukan di Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur.
”Ini menunjukkan ada kekompakan bersama Forkopimda dan bupati/wali kota. Kuncinya adalah Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur bisa membangun sinergitas. Terima kasih atas kerja keras semua pihak,” kata Tito saat menyampaikan sambutan.
Ia menilai, kondisi perekonomian di Lampung selama pandemi juga cukup stabil. Di saat daerah lain mengalami kontraksi, perekonomian di Lampung sudah bisa tumbuh cukup baik.
Ini menunjukkan ada kekompakan bersama Forkopimda dan bupati/ wali kota. Kuncinya adalah Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur bisa membangun sinergitas. (Tito Karnavian)
Saat ini, situasi pandemi Covid-19 di Lampung dinilai terkendali dengan cukup baik. Dari 15 kabupaten/kota di Lampung, 14 daerah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Sementara itu, satu daerah, yakni Kabupaten Lampung Utara berstatus PPKM level 2.
Mewaspadai
Meskipun situasi pandemi melandai, pemda tetap diminta untuk mewaspadai masuknya varian Omicron ke Lampung. Penerapan protokol kesehatan dan pelacakan kasus masih menjadi kunci utama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kedisiplinan isolasi warga yang terpapar Covid-19 juga penting untuk mencegah penularan dan lonjakan kasus.
Lampung juga diminta untuk terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Selain anak-anak usia 6-11 tahun, pemda juga terus diminta mengejar program vaksinasi untuk kelompok rentan, antara lain warga lansia dan ibu hamil.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, saat ini situasi pandemi Covid-19 di Lampung dalam keadaan terkendali. Berdasarkan data, proporsi kasus Covid-19 di Lampung sebesar 0,77 persen. Sementara angka kesembuhan sudah mencapai lebih dari 90 persen. Hingga saat ini, pemda juga belum menemukan kasus terkonfirmasi varian Omicron Covid-19 di Lampung.
Arinal menambahkan, indikator pertumbuhan ekonomi Lampung juga semakin membaik. Pada triwulan II-2021, perekonomian Lampung tumbuh sebesar 6,8 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Perbaikan kondisi ekonomi Lampung banyak ditopang oleh aktivitas ekspor produk pertanian dan perkebunan.
Hingga kini, pemda terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 di daerah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 77,51 persen. Capaian vaksinasi di 15 kabupaten/kota juga cukup merata. Sementara capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Lampung mencapai 47,22 persen.