Masuknya varian Omicron ke Indonesia membuat semua daerah meningkatkan pengawasan terhadap risiko penularan Covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru. Lampung juga bersiap, terlebih akan ada kegiatan Muktamar NU di sana.
Oleh
VINA OKTAVIA
·5 menit baca
Masuknya varian Omicron ke Indonesia membuat semua daerah meningkatkan pengawasan terhadap risiko penularan virus Sars-CoV-2 jelang Natal dan Tahun Baru. Tantangan Lampung untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 semakin besar karena menjadi tuan rumah Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang digelar pada 22-24 Desember 2021.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo menuturkan, antisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat saat Natal dan Tahun Baru tetap dibutuhkan meski telah ada larangan cuti dari pemerintah. Pasalnya, berkaca pada pengalaman libur panjang sebelumnya, peningkatan mobilitas tetap terjadi meski ada pelarangan atau pembatasan bepergian.
Dari pengalaman sebelumnya, kasus Covid-19 di Lampung melonjak seusai libur panjang Lebaran 2021. Saat itu, peningkatan kasus Covid-19 di Lampung bisa mencapai 500 kasus per hari. Banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit juga membuat sebagian besar rumah sakit di Lampung penuh.
Untuk itulah, langkah antisipasi tetap dibutuhkan agar lonjakan kasus Covid-19 di Lampung tidak kembali terjadi. Apalagi, Lampung juga akan menjadi tuan rumah Muktamar NU pada 22-24 Desember 2021. Diprediksi, akan ada pergerakan ribuan peserta muktamar dari berbagai daerah ke Lampung.
Ia memprediksi mobilitas masyarakat akan mengalami peningkatan 5-10 persen selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Sebagian besar pelaku perjalanan itu menempuh jalur darat melalui Pelabuhan Bakauheni dan Jalan Tol Trans-Sumatera.
Posko akan beroperasi lebih panjang, sejak 17 Desember 2021 hingga 9 Januari 2022.
Pekan lalu, Pemerintah Provinsi Lampung telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas strategi pengawasan mobilitas warga selama Natal dan Tahun Baru untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Antisipasi kerumunan disiapkan di seluruh simpul transportasi.
Dinas Perhubungan Lampung, kata Bambang, telah mendirikan posko pengawasan di sejumlah titik, antara lain pelabuhan, terminal, bandara, jalan tol, dan wilayah perbatasan di jalan lintas Sumatera akan dipantau dengan lebih ketat.
”Posko akan beroperasi lebih panjang, sejak 17 Desember 2021 hingga 9 Januari 2022. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga yang melakukan perjalanan lebih awal dan kembali ke kampung halaman setelah puncak arus balik,” kata Bambang seusai memantau apel persiapan Natal dan Tahun Baru di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, Kamis (16/12/2021).
Petugas ditekankan untuk benar-benar memeriksa kelengkapan dokumen kesehatan dan perjalanan. Sejumlah syarat, seperti surat hasil antigen Covid-19, surat hasil PCR, serta kartu vaksinasi akan diperiksa secara ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan warga yang masuk atau melintasi Lampung selama periode tersebut bebas dari Covid-19.
Selain itu, petugas juga akan terus mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker. Selain itu, petugas gabungan juga akan dikerahkan untuk berpatroli guna mengurai kepadatan di berbagai titik, terutama terminal dan pelabuhan.
Sesuai instruksi pemerintah, petugas juga menyiapkan posko pelayanan bagi masyarakat. Pelaku perjalanan yang belum melengkapi dokumen persyaratan, seperti antigen, akan diminta melakukan tes antigen sebelum melanjutkan perjalanan.
Darat dan udara
Executive General Manager Bandara Radin Inten II Lampung M Syahril menuturkan, pihaknya juga telah mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Selain mendirikan posko terpadu, bandara juga menyediakan tempat tes PCR dan antigen di bandara.
Untuk menghindari penumpukan calon penumpang di pintu masuk bandara, pemeriksaan dokumen melalui aplikasi Peduli Lindungi akan dilakukan di check-in counter maskapai. Calon penumpang juga diimbau untuk tiba di bandara dua jam sebelum jadwal keberangkatan karena adanya pemeriksaan dokumen perjalanan dan kesehatan.
Saat ini, Bandara Radin Inten II Lampung melayani 15-16 penerbangan per hari. Jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara tersebut sekitar 2.100 orang setiap harinya. Selama masa libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya memprediksi terjadi penambahan 1-3 penerbangan per hari.
Pengelola jalan tol di Lampung juga telah bersiap menghadapi lonjakan penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, persiapan yang dilakukan mencakup pelayanan, pemeliharaan, dan pengetatan protokol kesehatan di jalan tol.
”Di pelayanan, kami lakukan penambahan kapastitas gardu di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang menjadi pintu awal masuk jalan Tol Trans-Sumatera,” kata Koentjoro.
Ia menerangkan, terdapat tiga gardu masuk dan empat gardu keluaryang disiapkan di GT Bakauheni Selatan. Di Gerbang Tol Itera juga akan disiapkan tiga gardu masuk dan tiga gardu keluar. Hutama Karya juga melengkapi setiap gardu dengan bantuan mobile reader untuk mengantisipasi terjadinya antrean di gerbang tol.
Untuk mengantisipasi kemacetan di penyeberangan Bakauheni, Hutama Karya bekerja sama dengan ASDP untuk menyediakan kantong-kantong parkir agar tidak terjadi antrean. Pengelola tol akan mengoperasikan sembilan area istirahatdi ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
Kelengkapan lain yang disiapkan, antara lain, adalah kabin toilet, mobil tangki air, hidran, dan layanan derek gratis. Petugas juga akan memastikan suplai bahan bakar minyak yang ada di setiap SPBU di area istirahat selalu tersedia.
Selain itu, patroli di jalur tol untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas juga akan ditingkatkan. Pihaknya juga telah menginformasikan nomor pusat panggilan yang bisa dihubungi pengendara jika mengalami kendala di jalan tol. ”Kami juga menyiapkan pos kesehatan gratis sehingga pengguna jalan dapat mengecek kondisi fisiknya secara gratis,” ujarnya.
Branch Manager Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito memprediksi, puncak arus lalu lintas di jalan tol akan terjadi pada 23 Desember 2021. ”Kami perkirakan ada 7.000 kendaraan yang masuk melalui Gerbang Tol Bakauheni Selatan,” katanya.
Saat kondisi normal, kendaraan yang masuk ke Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dari gerbang tol tersebut sekitar 4.000 kendaraan per hari. Saat ini, kendaraan yang melintas masih didominasi kendaraan logistik.
Hanung mengingatkan, pengendara yang akan masuk ke tol harus memastikan kendaraannya dalam kondisi baik. Pengemudi juga tidak boleh kelelahan dan mengantuk untuk menghindari risiko kecelakaan. ”Jika sudah merasa lelah, sebaiknya beristirahat di rest area (area istirahat) yang sudah disediakan,” ujarnya.