Covid-19 Melandai, Pariwisata Lampung Mulai Ramai Pengunjung
Pandemi Covid-19 yang mulai melandai mendorong antusiasme masyarakat berkunjung ke tempat wisata di Lampung. Sayangnya, masih banyak wisatawan yang abai terhadap protokol kesehatan.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Situasi pandemi Covid-19 yang mulai melandai mendorong antusiasme masyarakat berkunjung ke tempat wisata di Lampung. Pelaku jasa usaha pariwisata mulai mendapat pesanan paket wisata dari pelancong luar daerah.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Suhendi, mengatakan, Pulau Pahawang sudah mulai ramai pengunjung sejak satu bulan lalu. Selain warga Lampung, wisatawan dari Sumatera Selatan, Jakarta, dan Jambi juga mulai berkunjung. ”Ada sekitar 2.000 wisatawan yang datang ke Pulau Pahawang setiap pekan,” ujarnya saat dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (26/10/2021).
Menurut dia, pelaku jasa wisata telah berupaya menerapkan protokol kesehatan di lokasi wisatawan sesuai dengan instruksi pemerintah daerah. Saat menerima pesanan dari luar daerah, Suhendi selalu menanyakan surat antigen Covid-19 kepada wisatawan. Namun, katanya, tidak semua wisatawan membawa dokumen tersebut.
Menurut dia, wisatawan dari Jakarta biasanya sudah membawa surat antigen karena ada pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Namun, wisatawan dari wilayah Sumatera biasanya tidak membawa dokumen itu karena tidak ada pemeriksaan khusus di jalan tol.
Selain menanyakan surat antigen, petugas juga menanyakan sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada wisatawan. Meski tidak menjadi syarat khusus untuk berwisata, pengecekan dokumen tetap dilakukan untuk memetakan risiko penularan virus. ”Saat briefing, kami juga selalu mengimbau agar wisatawan menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Suhendi.
Kendati begitu, dia mengakui masih banyak wisatawan yang melepas masker saat berwisata. Tempat wisata juga tidak selalui dijaga oleh petugas. Sementara itu, pelaku jasa wisata merasa tidak mempunyai wewenang untuk menegur atau menindak wisatawan yang melanggar protokol kesehatan.
Selama ini, pelaku jasa wisata berupaya meminimalisasi risiko penularan virus dengan tetap memakai masker. Imbauan untuk penerapan prokes juga dipasang di sejumlah titik di lokasi wisata. Semua pelaku jasa wisata di Pulau Pahawang juga sudah divaksinasi Covid-19.
Suhendi mengaku sudah mendapat pesanan paket wisata untuk akhir tahun. Sebagian besar pemesan merupakan rombongan keluarga yang ingin berlibur ke pantai saat libur akhir tahun.
Dia berharap pemerintah pusat ataupun daerah tidak mengeluarkan kebijakan penutupan tempat wisata pada masa libur akhir tahun. Pasalnya, kebijakan yang kerap dikeluarkan tiba-tiba itu merugikan pelaku jasa wisata karena harus mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan calon wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Lampung Edarwan mengatakan, pemerintah daerah telah mendorong pengelola wisata menerapkan standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE). Penerapan aspek tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan meningkatkan daya saing pariwisata di Lampung.
Saat ini, pemerintah memang tidak menjadikan tes antigen atau vaksin sebagai syarat untuk berwisata. Namun, pemerintah daerah terus mengampanyekan penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata.
Dengan upaya 3T yang baik dan penerapan protokol kesehatan, pandemi bisa tetap terkendali dan aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Lampung Ismen Mukhtar mengatakan, pelonggaran kegiatan masyarakat seharusnya dibarengi dengan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu penting untuk menekan risiko penularan virus.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus tetap melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) untuk mengendalikan laju penularan virus. Dengan upaya 3T yang baik dan penerapan protokol kesehatan, pandemi bisa tetap terkendali dan aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Melandai
Saat ini, situasi pandemi Covid-19 di Lampung mulai melandai. Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 di Lampung juga di bawah lima kasus per hari. Lima belas kabupaten/kota di Lampung juga telah berstatus zona kuning atau risiko rendah Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, pada Senin (25/10/2021), tercatat ada dua kasus baru Covid-19 di Lampung. Kasus baru tersebut terdeteksi di dua kabupaten, yakni di Lampung Tengah dan Mesuji.
Menurunnya kasus dan pelonggaran aktivitas kegiatan masyarakat membuat tingkat hunian hotel di Lampung meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, tingkat hunian kamar hotel berbintang di Provinsi Lampung pada Agustus 2021 tercatat 32,76 persen. Kondisi itu meningkat 8,11 poin dibandingkan dengan tingkat hunian kamar hotel pada Juli 2021 yang hanya 24,65 persen.
Jumlah tamu yang menginap di hotel selama Agustus 2021 tercatat 40.841 orang. Jumlah itu bertambah 10.333 orang atau 33,87 persen dibandingkan dengan Juli 2021 yang tercatat 30.508 orang.