”Harbour City” Dukung Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Lampung
Pemerintah terus berupaya membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mempercepat pemulihan ekonomi, termasuk di Lampung. Selain pameran, kegiatan festival dan pembangunan infrastruktur pariwisata mulai digenjot.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pembangunan kawasan pariwisata terintegrasi Harbour City di dekat Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, diharapkan mampu mendongkrak pariwisata Lampung. Pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu diyakini bakal mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Bandar Lampung, Sabtu (23/10/2021). ”Lampung ini dari segi geografis sangat dekat dengan Jakarta. Bandar Lampung bisa menjadi pusat ekonomi kreatif. Potensi ini, jika dikemas dengan satu kebersamaan, akan menghasilkan terobosan baru dan meningkatkan peluang agar kita bisa bangkit dari pandemi,” kata Sandiaga.
Menurut dia, proyek pembangunan Harbour City didukung penuh oleh pemerintah pusat. Kawasan pariwisata terintegrasi itu diyakini bisa berkembang karena dekat dengan pelabuhan, jalan tol, dan mudah dijangkau dari Jakarta. Berbagai produk ekonomi kreatif dari Lampung juga akan dipromosikan di sana.
Sandiaga mengatakan, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Selain menggelar pameran untuk mempromosikan produk kreatif, berbagai kegiatan festival juga mulai digelar tahun ini.
Sejak 14 Oktober 2021, pemerintah juga telah membuka pariwisata Bali, Batam, dan Bintan untuk wisatawan mancanegara. Kebijakan pembukaan sektor pariwisata untuk turis asing itu diikuti kebijakan karantina secara ketat dan evaluasi berkala.
Pemerintah juga mengikuti perkembangan jumlah kasus Covid-19 di beberapa negara yang dirilis oleh World Health Organization. Daftar negara-negara yang memiliki kasus Covid-19 tinggi juga akan diumumkan dan dievaluasi setiap dua minggu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Edarwan mengatakan, pembangunan Harbour City di Bakauheni menjadi salah satu proyek strategis nasional di Lampung. Pembangunan kawasan itu akan dimulai 27 Oktober 2021.
Pada tahap awal, pemerintah akan memulai pembangunan masjid dan revitalisasi Menara Siger. Tahap berikutnya akan dibangun juga gedung untuk promosi usaha mikro, kecil, dan menengah serta creative hub.
Dia menambahkan, Pemprov Lampung juga terus membenahi sektor pariwisata di tengah situasi pandemi Covid-19. Pelaku usaha pariwisata dibina untuk bisa menerapkan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE). Penerapan aspek tersebut diharapkan dapat menambah daya saing pariwisata di Lampung.
Saat ini, aktivitas pariwisata di Lampung sudah mulai menggeliat seiring menurunnya kasus Covid-19. Hal itu terlihat dari mulai ramainya kunjungan wisata ke pantai, kebun binatang, ataupun destinasi wisata lainnya di Lampung. Tingkat hunian hotel di Lampung juga mulai meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Provinsi Lampung pada Agustus 2021 tercatat 32,76 persen. Kondisi itu meningkat 8,11 poin dibandingkan dengan tingkat penghunian kamar hotel pada Juli 2021 yang tercatat hanya 24,65 persen.
Jumlah tamu yang menginap di hotel selama Agustus 2021 tercatat 40.841 orang. Jumlah itu bertambah 10.333 orang atau 33,87 persen dibandingkan dengan Juli 2021 yang tercatat 30.508 orang
Inovasi
Saat acara bincang-bincang dengan pelaku ekonomi kreatif, Sandiaga juga mendorong pelaku UMKM terus berinovasi menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah. Pelaku usaha juga harus menangkap peluang dari meningkatnya minat masyarakat dalam berwisata.
Dalam kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia di Bandar Lampung terdapat 20 UMKM yang memamerkan produk kreatif. Selain produk tapis dan batik Lampung, beragam kuliner khas Lampung serta produk kriya juga dipamerkan dalam acara itu. Kegiatan itu serentak digelar di 16 kota di Indonesia.
Tak hanya itu, dia juga mendorong agar semakin banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital untuk promosi. Di situasi pandemi, pemanfaatan teknologi digital menjadi keharusan agar pelaku UMKM bisa bertahan dan memperluas pemasaran produknya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Lampung Riana Sari mengatakan, produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut merupakan produk terbaik dari Lampung. Riana meyakini, kerajinan Lampung tak kalah menarik dengan produk kerajinan dari daerah lain.