Lokasi Kerumunan di Sejumlah Daerah Ditutup Jelang Tahun Baru
Kepolisian dan pemerintah daerah menutup lokasi-lokasi yang selama ini menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun. Arus lalu lintas pun bakal dialihkan.
Oleh
TIM KOMPAS
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberlakukan jam malam di sepuluh lokasi di Jakarta yang selalu diramaikan warga untuk merayakan malam Tahun Baru. Tak hanya di Ibu Kota, aturan itu berlaku pula di Jawa Timur.
”Jadi, pada 31 Desember nanti saat pukul 22.00 WIB, 10 lokasi itu wajib ditutup, lalu sejam berselang aparat kepolisian akan melakukan penyisiran di lokasi itu. Kami harapkan tidak ada lagi aktivitas warga dan akan dilakukan rekayasa pengalihan arus lalu lintas,” kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono, Rabu (29/12/2021).
Lokasi itu ialah Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jalan Asia Afrika, SCBD, Monumen Nasional, Kota Tua, Kemang, Bulungan, Kemayoran, Kelapa Gading, dan Kanal Banjir Timur. Lokasi itu ditetapkan sebagai kawasan malam tanpa kerumunan atau crowd free night (CFN).
Untuk kebijakan itu, lanjut Argo, pihaknya akan mengerahkan sekitar 1.200 personel. Mereka akan melakukan penyisiran warga dan pengguna kendaraan. Polisi akan mengizinkan warga tetap melintas di kawasan tersebut jika untuk kepentingan bekerja, menuju fasilitas kesehatan, pulang ke rumah, atau ke tempat penginapan yang ditunjukkan dengan bukti pemesanan kamar.
”Yang tidak boleh melintas itu yang mau merayakan Tahun Baru. Tetapi, kalau memang ada kepentingan tertentu, itu nanti ada kebijakan diskresi dari kepolisian,” ujar Argo.
Selain kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta juga akan ikut mengerahkan personel. Dengan demikian, jumlah aparat yang bertugas mengantisipasi kerumunan di Jakarta mencapai 2.500 personel.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal menutup semua alun-alun pada malam pergantian tahun. Pada saat yang sama, sejumlah ruas jalan di Kota Surabaya juga ditutup.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya mengatakan, penutupan alun-alun bertujuan mencegah masyarakat keluar rumah untuk merayakan pergantian tahun. Penutupan dijadwalkan sejak Jumat (31/12/2021) pukul 21.00 hingga Sabtu (1/1/2022) pukul 05.00.
”Penutupan juga diselaraskan dengan pembatasan waktu operasional SPBU (stasiun pengisian bahan bakar untuk umum), tempat hiburan, pusat perbelanjaan, kedai makan minum, dan aktivitas masyarakat pada malam Tahun Baru,” katanya.
Yang tidak boleh melintas itu yang mau merayakan Tahun Baru. Tetapi, kalau memang ada kepentingan tertentu, itu nanti ada kebijakan diskresi dari kepolisian.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan, pihaknua telah menerbitkan edaran kepada pengelola SPBU, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, obyek wisata, dan pengelola pusat makanan minuman untuk menghentikan kegiatan. Khusus SPBU, penutupan dilakukan pada hari terakhir tahun 2021 pukul 21.00 hingga hari pertama tahun 2022 sekitar pukul 04.00.
”Aparat terpadu akan berkeliling memastikan semua kegiatan pergantian tahun berhenti pukul 21.00 sehingga masyarakat merayakan malam pergantian tahun di rumah saja,” kata Eri.
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Nico Afinta mengatakan, penutupan alun-alun bersamaan dengan penutupan Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura). Kawasan itu kerap digunakan warga untuk berkerumun saat pergantian tahun.
”Yang boleh melintas hanya kendaraan yang bersifat darurat dan layanan kesehatan. Warga yang ingin merayakan pergantian tahun akan dipaksa pulang,” kata Nico.
Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, akan ada petugas berjaga di semua perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Selain itu, ruas jalan utama di Surabaya juga akan ditutup, seperti Jalan Tunjungan, Jalan Raya Darmo, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Mayjen Sungkono, dan Jalan Kertajaya
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan menutup pula dua jalur utama di Jalan Pajajaran dan di seputar sistem satu arah (SSA) Kebun Raya Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, tidak ada perayaan pergantian malam Tahun Baru agar tidak menimbulkan kerumunan. Sejumlah kebijakan akan berlaku untuk mengawasi aktivitas warga.
”Kami berupaya tekan mobilitas warga semaksimal mungkin dengan berlakukan penyekatan dan penutupan lokasi. Selain itu, ada tim yang bergerak untuk membubarkan kerumunan,” kata Bima.
Arah Puncak
Serupa dengan kebijakan di Kota Bogor, kepolisian akan menerapkan pula pengalihan arus lalu lintas kendaraan yang menuju kawasan Puncak, Bogor, mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari. Pengalihan arus ini untuk menekan kerumunan dan kemacetan parah.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Harun mengatakan, meski jalur lalu lintas menuju Puncak hingga Rabu kemarin masih lancar, pihaknya tetap akan siaga untuk melakukan pengalihan lalu lintas yang berlangsung selama 12 jam mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
”Menjelang pergantian tahun ada pengalihan arus dari pukul 18.00 pada 31 Desember 2021 hingga pukul 06.00 pada 1 Januari 2021. Kendaraan nantinya akan kami alihkan menuju arah Ciawi-Sukabumi, atau arah Jonggol,” kata Harun.
Pengalihan arus lalu lintas mulai berlaku di Simpang Pos Polisi IB atau setelah pintu keluar Gerbang Tol (GT) Ciawi menuju Ciawi-Sukabumi. Selain itu, kendaraan dari GT Cibubur mengarah Ciawi akan dialihkan menuju Jonggol. (DAN/ERK/GIO/BRO/ETA)