RS Lapangan Surabaya Turut Bersiap Tangani Pasien Omicron
Rumah Sakit Lapangan Surabaya turut bersiap untuk menghadapi potensi lonjakan pasien Covid-19 dari varian Omicron terkait pembukaan Bandar Udara Juanda sebagai kedatangan pekerja migran dan penumpang mancanegara.
Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO
Tim kesehatan dan pasien Covid-19 melaksanakan senam pagi di halaman Rumah Sakit Lapangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II atau RS Darurat, Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/8/2020).
SURABAYA, KOMPAS — Rumah Sakit Lapangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II Surabaya turut bersiap untuk menangani potensi peningkatan pasien Covid-19 dari varian Omicron.
”Jika Gubernur Jatim memperpanjang operasional rumah sakit ini tentu kami bersiap untuk menjadi salah satu lokasi penanganan pasien Covid-19 varian Omicron,” kata Ketua Pelaksana Program Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 RS Lapangan Radian Jadid di Surabaya, Selasa (28/12/2021).
RS Lapangan di Jalan Indrapura itu sejak 2 Oktober 2021 tidak lagi merawat pasien Covid-19 seiring situasi pandemi yang melandai. Namun, pemerintah pusat baru-baru ini memutuskan untuk menyiapkan Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo sebagai pintu kedatangan kedua pekerja migran dan penumpang dari mancanegara.
Penumpang dari mancanegara harus menjalani karantina dan pemeriksaan kesehatan Covid-19. Di sisi lain, peningkatan pasien Covid-19 mulai dirasakan sebagai dampak dari serangan varian Omicron. Varian ini lebih cepat menular daripada sebelumnya, yakni Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Situasi pandemi yang memburuk berpeluang kembali terjadi jika penanganan dan antisipasi tidak ditingkatkan.
Robot ”Delta” di Kampung Tembok Gede III, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu(11/8/2021). Robot yang dibuat dari barang-barang bekas tersebut dibuat oleh tiga warga, yaitu Aseyan, Anang Dharma, dan Dharma. Robot difungsikan untuk membantu Satgas Covid-19 kampung tersebut melakukan penyemprotan, sosialisasi prokes, juga melayani warga yang isolasi mandiri.
Di sisi lain, lanjut Jadid, operasional RS Lapangan Surabaya akan berakhir pada 31 Desember 2021. Jika operasional diperpanjang, RS ini kemungkinan akan kembali menjadi lokasi penanganan pasien Covid-19 dari kalangan pekerja migran seperti sebelumnya.
Sejak dioperasikan pada 21 Mei 2020 atau dua bulan dari serangan pandemi Covid-19, RS Lapangan telah menangani 10.559 pasien. Sebanyak 10.076 pasien atau mayoritas sembuh. Yang dirujuk ke RS lainnya 401 pasien, pasien yang sembuh dengan isolasi mandiri 83 orang, dan yang meninggal 4 orang.
Juga dipersiapkan tempat karantina cadangan di Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada beberapa tempat yang disiapkan untuk karantina dan penanganan pasien di Surabaya. Untuk karantina disiapkan Asrama Haji Sukolilo, Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jatim, dan sejumlah hotel yang telah ditunjuk.
”Juga dipersiapkan tempat karantina cadangan di Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan,” kata Khofifah.
Dalam masa karantina, pekerja migran dan penumpang dari mancanegara juga menjalani pemeriksaan Covid-19. Yang positif akan ditangani di RSUD Dr Soetomo yang selama masa pandemi menjadi rujukan utama. Jika kapasitas penanganan pasien Covid-19 di sana terlampaui, beberapa fasilitas serupa termasuk RS Lapangan akan diaktifkan kembali.
Warga bermasker Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo di RW 009 Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/9/2020).
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, untuk mengantisipasi ledakan pasien Covid-19 dari varian Omicron telah disiagakan kembali gugus tugas Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo. Tes antigen dan tes usap PCR juga masih dilaksanakan secara acak terhadap kalangan masyarakat dan aparatur serta pegawai swasta. ”Kami berusaha agar situasi pandemi tidak memburuk karena Omicron,” kata Eri.
Berdasarkan pantauan pada laman resmi https://infocovid19.jatimprov.go.id/, sepekan terakhir situasi Covid-19 di Surabaya tetap landai. Sepekan ini ada penambahan 21 kasus warga terjangkit dan 1 jiwa meninggal. Dalam sepekan terakhir ada 19 warga sembuh dari Covid-19. Di Surabaya tercatat 5 kasus aktif dan cuma satu merupakan warga ibu kota Jatim tersebut.