Tangkal Varian Omicron, Surabaya Aktifkan Kembali Kampung Tangguh
Pemerintah Kota Surabaya kembali mengaktifkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo agar warga memperketat protokol kesehatan sebagai upaya antisipasi menghadang penularan Covid-19 varian Omicron.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA
Sukarelawan pendampingan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo pada Kamis (10/9/2020) melakukan pemantauan di Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
SURABAYA, KOMPAS — Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di Kota Surabaya kembali siaga menghadapi potensi penularan Covid-19 varian Omicron. Selain menerapkan protokol kesehatan, dorongan untuk vaksinasi harus semakin gencar karena masih ada warga yang enggan divaksin.
”Wali kota meminta camat dan lurah agar mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah masing-masing hingga tingkat RT,” ujar Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Jumat (17/12/2021).
Dia mengatakan, peran Satgas Kampung Wani diharapkan terus membuat warga waspada. Selain menjaga protokol kesehatan, satgas bisa ikut melaporkan keberadaan aktivitas warga yang baru bepergian dari luar negeri.
Petugas mengecek bilik disinfektan di Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di RT 002 RW 009, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/9/2020). Sejak Juni setidaknya 1.000 RW tercatat membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.
”Bukan hanya perjalanan luar negeri yang dicatat dan diawasi, melainkan juga pelaku perjalanan luar kota. Satgas Kampung Wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa pada warga,” ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, protokol kesehatan kembali ketat lewat beragam razia. ”Operasi prokes dan swab massal tetap digelar saat tertentu dan secara acak,” kata Irvan.
Akan tetapi, dia mengatakan, masyarakat tidak dilarang dalam beraktivitas. ”Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak diminta rekomendasi ke satgas supaya dipastikan pelaksanaannya betul-betul menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Salah satu cara warga di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Sabtu (3/7/2021), dengan memasang spanduk agar semua yang masuk ke wilayah tersebut wajib mematuhi protokol kesehatan.
Di samping itu, Dinas Kesehatan Surabaya juga diminta aktif menemukan kasus sehingga tes masif terus berlangsung, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah. Selama ini, tes di perkantoran sudah dilakukan dan akan terus digalakkan.
Selain mengaktifkan kembali Kampung Wani, Pemkot Surabaya juga terus menginformasikan kepada warga melalui RT agar segera menjalani vaksinasi. Tempat vaksinasi pun semakin dekat dengan tempat tinggal warga, misalnya kediaman ketua RW.
Seperti di RW 003 Kelurahan Gunung Anyar Tambak, setiap hari ada jadwal vaksinasi di wilayah tersebut. Ajakan agar warga segera divaksin pun semakin gencar karena masih ada warga yang enggan dengan berbagai alasan.
”Setiap ada informasi jadwal vaksinasi segera saya sebarkan. Saat ini masih ada warga yang belum divaksin meski jumlahnya sangat kecil,” kata Ketua RT 004 RW 003 Anzelmus Sutama.