logo Kompas.id
NusantaraBahaya Mengintai Aktivitas...
Iklan

Bahaya Mengintai Aktivitas Penyintas Erupsi Semeru

Mobilitas penyintas erupsi Semeru di daerah rawan masih tinggi di tengah risiko turunnya awan panas guguran susulan. Hingga Senin (6/12/2021), jumlah korban meninggal 22 orang dan hilang 27 orang.

Oleh
TIM KOMPAS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NbOKBm3tyqN2uG9iuZpWZ2p6UBM=/1024x596/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fdb6b0a45-97a4-4257-8912-ed55601af077_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga yang sebelumnya mengungsi membersihkan lumpur material vulkanik Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021).

LUMAJANG, KOMPAS — Di tengah kondisi Gunung Semeru yang belum stabil, warga di kawasan rawan dampak erupsi masih bolak-balik mengevakuasi barang-barang hingga memberi makan ternak. Di sisi lain, kondisi sebagian tempat pengungsian  juga belum tertata baik, termasuk masalah pendataan.

Di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, wilayah terdampak erupsi paling parah, sejak pukul 08.00 warga mendatangi rumah mereka yang berselimut abu vulkanik. Mereka mengambil perlengkapan, baju, dan memberi makan ternak selagi puncak Semeru terlihat cerah, tanpa asap atau awan gelap.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000