Industri Jasa Keuangan dan OJK Dukung Banjarmasin Tiada Hari Tanpa Vaksinasi
Industri jasa keuangan bersama Otoritas Jasa Keuangan turut mendukung percepatan vaksinasi Covid-19. Melalui program Tiada Hari Tanpa Vaksinasi di Kota Banjarmasin, diharapkan segera terwujud kekebalan kelompok.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·4 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Industri jasa keuangan bersama Otoritas Jasa Keuangan mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Melalui program Tiada Hari Tanpa Vaksinasi yang telah dicanangkan Pemerintah Kota Banjarmasin, diharapkan segera terwujud kekebalan kelompok di daerah tersebut.
Pada Minggu (31/10/2021), kegiatan vaksinasi massal Covid-19 digelar Bank Central Asia (BCA) Banjarmasin dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin di Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin. Kegiatan tersebut menyasar 1.200 warga penerima vaksin dosis pertama dan kedua. Warga cukup datang dengan membawa kartu tanda penduduk atau kartu keluarga untuk mengikuti vaksinasi.
Kepala OJK Kantor Regional 9 Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim mengatakan, vaksinasi massal Covid-19 yang diselenggarakan oleh BCA Banjarmasin dan Dinkes Kota Banjarmasin merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional Ke-57 pada 12 November 2021.
”Kami sepakat bahwa kesehatan itu merupakan ujung tombak dari perekonomian sehingga pelaksanaan vaksinasi ini merupakan game changer (pengubah permainan) demi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Riza mengatakan, pihaknya menyadari betul bahwa untuk bisa memperbaiki perekonomian nasional yang terpuruk dihantam pandemi Covid-19 harus dimulai dari daerah-daerah. Caranya dengan membantu percepatan vaksinasi, termasuk di Banjarmasin.
”Kami sebagai lembaga negara yang menjaga perekonomian nasional sepakat bahwa penyelesaian masalah perekonomian pada masa pandemi Covid-19 ini harus didahului dengan penyelesaian masalah kesehatan,” tuturnya.
Menurut Riza, keterlibatan OJK dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 berawal dari amanat Presiden Joko Widodo pada pelaksanaan vaksinasi karyawan industri jasa keuangan pasar modal pada Juni 2021 di Jakarta. Presiden mengamanatkan agar OJK bersama Bank Indonesia dan industri jasa keuangan lainnya membantu percepatan vaksinasi Covid-19 agar masyarakat Indonesia bisa segera mencapai herd immunity.
Secara nasional hingga pertengahan Oktober 2021, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dikoordinasi oleh OJK telah mencapai 1,3 juta dosis. Sementara untuk regional Kalimantan yang menjadi wilayah kerja OJK Kantor Regional 9 telah melakukan vaksinasi sebanyak 211.800 dosis.
Khusus di Kalimantan Selatan, OJK Kantor Regional 9 Kalimantan bersama sejumlah industri jasa keuangan sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 sebanyak 23.200 dosis. Kemudian, di Kota Banjarmasin sudah dilaksanakan vaksinasi sebanyak 8.200 dosis.
”Tak hanya industri jasa keuangan, Kadin (Kamar Dagang dan Industri) juga berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin yang dialokasikan kepada OJK,” kata Riza.
Meningkatkan cakupan
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berterima kasih kepada industri jasa keuangan dan OJK yang sudah memberikan dukungan penuh untuk percepatan vaksinasi di Banjarmasin. Dukungan tersebut sangat membantu Pemerintah Kota Banjarmasin mengejar cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 75 persen dari target sasaran pada puncak Hari Kesehatan Nasional Ke-57 tahun ini.
”Pada awal September 2021, kami sudah mencanangkan Tiada Hari Tanpa Vaksinasi menuju Banjarmasin Herd Immunity. Target kami sampai dengan 12 November mendatang harus bisa mencapai minimal 75 persen warga Banjarmasin sudah divaksin dosis pertama,” katanya.
Sampai dengan Minggu (31/10/2021), cakupan vaksinasi dosis pertama di Banjarmasin sebesar 62,49 persen, sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua baru 42,62 persen dari jumlah target sasaran sebanyak 547.470 orang. Cakupan vaksinasi di Banjarmasin menjadi yang tertinggi di Kalimantan Selatan.
Menurut Ibnu, Banjarmasin bersama kabupaten/kota lain di Kalsel terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Saat ini, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kalsel baru 38,33 persen, sedangkan dosis kedua sebesar 23,50 persen dari target sasaran sebanyak 3,16 juta orang.
Sesuai arahan terakhir Presiden Jokowi, lanjut Ibnu, semua daerah diingatkan soal kedatangan gelombang ketiga Covid-19 dan varian baru kalau tidak segera mempercepat vaksinasi. Agar terbentuk kekebalan kelompok menghadapi gelombang ketiga, cakupan vaksinasi minimal harus 70 persen.
”Ini menjadi motivasi kami segera menyelesaikan vaksinasi supaya herd immunity bisa tercipta di Banjarmasin. Mudah-mudahan dengan dukungan OJK, industri jasa keuangan, dan semua pihak, kita semua bisa segera bebas dari pandemi,” katanya.
Sangat tertolong
Fauzi Rahman (25), warga Banjarmasin, mengaku sangat tertolong dengan adanya kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan industri jasa keuangan dan Pemkot Banjarmasin pada hari libur. Terlebih, ia selalu sibuk bekerja dari hari Senin sampai Sabtu.
”Gara-gara enggak sempat terus, baru sekarang bisa menerima vaksin dosis kedua. Ini pun sudah lewat dua bulan dari jadwal penerimaan vaksin kedua,” kata pekerja bagian pemasaran yang kerap bolak-balik dari Banjarmasin ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, itu.
Anugerah Putera (25), warga luar Kota Banjarmasin, juga bisa mengikuti vaksinasi kedua di Banjarmasin ketika ia sedang menikmati akhir pekan di Banjarmasin. ”Saya menerima vaksinasi pertama di Tanah Bumbu. Kebetulan lagi di Banjarmasin, saya langsung daftar dan ikut vaksinasi kedua karena kebetulan sudah lewat sepuluh hari dari jadwal seharusnya,” katanya.
Putera dan Fauzi sama-sama mengetahui informasi tentang pelaksanaan vaksinasi massal di Banjarmasin dari media sosial. Mereka pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi karena perusahaan tempat keduanya bekerja memang menuntut semua karyawan harus divaksin.
”Kalau sudah divaksin, rasanya lebih tenang dalam bekerja. Mau ke mana-mana juga tidak lagi dipersulit karena sudah punya sertifikat vaksin,” kata Putera yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.