Genjot Vaksinasi, Pemprov Kalsel Turun ke Desa-desa
Pemprov Kalimantan Selatan turun ke desa untuk menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19. Dengan vaksinasi bergerak, diharapkan segera terbentuk kekebalan dalam kelompok masyarakat.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·2 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kalimantan Selatan belum mencapai 30 persen dari target sasaran sebanyak 3,16 juta jiwa. Untuk menggenjot cakupan vaksinasi di 13 kabupaten/kota, pemerintah provinsi melaksanakan kegiatan turun ke desa.
Kegiatan turun ke desa kali ini mengusung tema Vaksinasi Bergerak. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang dilaksanakan mulai Rabu (6/10/2021) sampai Sabtu (9/10/2021).
Sahbirin mengatakan, kegiatan turun ke desa atau turdes terlaksana berkat kerja sama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Provinsi Kalsel. Kegiatan turdes kali ini merupakan yang pertama di masa pandemi Covid-19 atau yang kedelapan di masa pemerintahannya sejak 2016.
”Karena dalam masa pandemi, maka temanya adalah Vaksinasi Bergerak. Kami turun langsung ke 13 kabupaten/kota untuk menggelorakan vaksinasi Covid-19. Selain itu, kami juga akan melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,” katanya di Banjarmasin, Rabu (6/10/2021).
Kegiatan turun ke desa untuk vaksinasi bergerak diikuti 150 orang. Sebagian besar yang ikut dalam kegiatan itu menggunakan sepeda motor jenis trail. Perjalanan dimulai dari Banjarmasin menuju Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, kemudian Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Barito Kuala, dan berakhir di Banjarbaru.
”Saya berpesan kepada semua peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga keselamatan dan keamanan di jalan,” ujar Sahbirin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim mengatakan, vaksinasi bergerak menjadi salah satu strategi Pemprov Kalsel untuk memasifkan atau meningkatkan cakupan vaksinasi. Setiap kabupaten/kota diharapkan bisa mengejar target cakupan vaksinasi yang sudah ditetapkan.
”Untuk Kalsel, target vaksinasi itu minimal 22.000 orang per hari. Dengan kegiatan ini, kami berupaya mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi agar kekebalan terbentuk dalam kelompok masyarakat,” katanya.
Saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama di Kalsel baru 29,06 persen, sedangkan cakupan dosis kedua 16,33 persen dari target sasaran yang mencapai 73,5 persen penduduk Kalsel. Cakupan vaksinasi dosis pertama tertinggi ada di Banjarmasin (51,73 persen), sedangkan cakupan terendah di Banjar (16,97 persen).
”Dengan Vaksinasi Bergerak ini, kami akan menyasar semua masyarakat berusia 12 tahun ke atas yang menjadi target vaksinasi. Stok vaksin yang ada di provinsi, kabupaten/kota, dan TNI-Polri harus segera dihabiskan,” ujar Muslim.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel Siti Nuriyani mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan vaksinasi bergerak dengan menyiapkan bantuan bahan kebutuhan pokok 2.300 paket. Isinya, antara lain, gula, minyak goreng, dan mi instan.
”Pengadaan paket bahan pokok itu diinisiasi oleh Gubernur. Paket itu nanti akan dibagi-bagikan kepada masyarakat di daerah-daerah yang dituju dalam kegiatan Vaksinasi Bergerak,” katanya.