Ibu Hamil di Kalsel Mulai Masuk Prioritas Vaksinasi
Kalimantan Selatan mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Para ibu hamil masuk sasaran prioritas vaksinasi karena mereka tergolong rentan dan berisiko mengalami gejala berat saat terpapar Covid-19.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Vaksinasi ini penting untuk melindungi ibu dan anak yang dikandungnya.
Acara pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Kalimantan Selatan digelar di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Rabu (8/9/2021). Pada kesempatan itu ada 50 orang ibu hamil yang langsung mendapat suntikan vaksin dosis pertama menggunakan vaksin Sinovac.
Dewi Anggraini (34), ibu yang sedang hamil anak kedua, mengatakan sempat khawatir mengikuti vaksinasi Covid-19 karena berbagai informasi yang simpang-siur. Namun, setelah mengetahui ada rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan RI, dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk vaksinasi ibu hamil, kekhawatirannya pun hilang.
”Saya menyambut baik vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan meyakini vaksin itu aman. Tentu saja, ini ikhtiar untuk mencegah penularan Covid-19 pada ibu hamil serta mencegah risiko yang lebih buruk ketika terpapar Covid-19,” kata ibu dengan usia kehamilan 27 minggu itu.
Menurut Dewi, ibu hamil yang lain sudah tidak perlu lagi khawatir untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Jika kondisinya memungkinkan untuk divaksin, segera saja ikut vaksinasi di fasilitas pelayanan vaksinasi Covid-19 ataupun di puskesmas-puskesmas terdekat.
”Setelah divaksin, saya dan ibu hamil lainnya tentu berharap bisa tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. Vaksinasi ini juga diharapkan bisa menurunkan risiko dalam bersalin nanti,” ujarnya.
Ketua POGI Cabang Kalsel Bambang Abimanyu mengatakan, ibu hamil termasuk kelompok rentan terpapar Covid-19. Ketika terinfeksi, mereka juga berisiko mengalami gejala berat, bahkan bisa berakibat fatal sampai pada kematian.
Selama pandemi, kami menemukan beberapa kasus ibu hamil yang menderita gejala berat dan kritis akibat terinfeksi Covid-19. Jadi, ibu hamil memang sangat diprioritaskan untuk divaksin demi keselamatan ibu dan anak. (Bambang Abimanyu)
Di RSUD Ulin, Banjarmasin, misalnya, ada 147 ibu hamil yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 selama masa pandemi. Tujuh orang di antaranya meninggal karena datang ke rumah sakit dalam keadaan kritis dan memiliki komorbid.
”Selama pandemi, kami menemukan beberapa kasus ibu hamil yang menderita gejala berat dan kritis akibat terinfeksi Covid-19. Jadi, ibu hamil memang sangat diprioritaskan untuk divaksin demi keselamatan ibu dan anak,” katanya.
Menurut Bambang, vaksinasi Covid-19 sudah dipastikan aman bagi ibu hamil berdasarkan kajian dan penelitian WHO serta Kementerian Kesehatan. Untuk itu, ibu hamil dengan usia kehamilan 13 minggu ke atas tidak perlu ragu untuk divaksin jika kondisinya memang sehat.
”Ibu hamil wajib didampingi saat divaksin dan tetap diawasi setelah divaksin,” ujarnya.
Diwajibkan
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Kalsel merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah melalui Kemenkes. Daerah dengan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi diwajibkan untuk vaksinasi dan skrining kepada ibu hamil.
”Di Kalsel masih ada tiga kabupaten/kota yang masuk kategori PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 4. Untuk itu, kami mendukung penuh kebijakan vaksinasi ibu hamil demi keselamatan diri ibu dan janin yang dikandungnya,” katanya.
Mengacu pada dasbor vaksin Kemenkes, sasaran vaksinasi Covid-19 di Kalsel berjumlah 3,16 juta. Jumlah itu mencapai 73,5 persen dari penduduk Kalsel. Sampai dengan Rabu (8/9/2021), cakupan vaksinasi pertama di Kalsel baru 19,92 persen dan vaksinasi kedua sebesar 12,57 persen.
Sahbirin berharap vaksinasi Covid-19 yang terus dilakukan di Kalsel akan mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga pandemi bisa segera berakhir. ”Kami berharap ibu-ibu hamil tidak perlu khawatir divaksin. Setelah divaksin juga diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.