Magelang Pasrah, Temanggung Inisiatif Ajukan Tambahan Vaksin ke Pusat
Pemkab Magelang merasa tak bisa menetapkan target capaian vaksinasi karena pasokan dikendalikan Kementerian Kesehatan. Namun, Pemkab Temanggung berinisiatif mengajukan tambahan vaksin yang ternyata disetujui Kemenkes.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Antrean peserta vaksinasi di Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/9/2021).
MAGELANG, KOMPAS — Respons daerah di Jawa Tengah mengejar capaian vaksinasi berbeda-beda. Pemerintah Kabupaten Magelang merasa kesulitan menentukan target karena pasokan vaksin dikendalikan Kementerian Kesehatan. Sementara Pemkab Temanggung berinisiatif mengajukan tambahan vaksin ke pemerintah pusat yang ternyata disetujui.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto, Jumat (22/10/2021), mengatakan, pihaknya bisa menyediakan tenaga, aparat, serta sarana prasarana untuk vaksinasi. ”Namun, apa yang bisa dilakukan jika vaksinnya tidak ada? Kami tak mungkin menetapkan target karena vaksinasi bergantung pada pasokan yang dikirimkan pihak lain, yaitu Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Terkait kondisi tersebut, Kabupaten Magelang juga belum bisa menetapkan target penurunan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level 3 ke level 2. Target capaian vaksinasi, menurut Adi, baru bisa ditetapkan jika semua hal, mulai dari tenaga vaksinator hingga vaksin, bisa dicukupi sendiri. Adi mengatakan, pihaknya juga tidak bisa berupaya lebih jauh mencukupi kebutuhan vaksin karena Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengaku tidak memiliki kuasa mengatur pasokan vaksin ke setiap daerah.
Setiap hari, Kabupaten Magelang hanya mendapatkan pasokan 5.000 dosis vaksin. Jumlah ini jauh di bawah kebutuhan vaksin yang mencapai 15.000 dosis per hari. Per 21 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Magelang terdata 39,41 persen. Dalam upaya percepatan vaksinasi, Pemkab Magelang hanya bisa berusaha menghabiskan pasokan vaksin yang diterima dalam waktu 1-2 hari.
Seorang pengelola pondok pesantren bersiap mendapat suntikan vaksin Covid-19 di Pondok Pesantren API ASRI, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (21/7/2021). TNI dan Polri menggelar vaksinasi di pondok pesantren itu dengan sasaran pengelola sejumlah ponpes di Kabupaten Magelang. Sebanyak 300 pengelola pondok pesantren ditargetkan menerima vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada acara itu. Kegiatan itu juga ditujukan untuk mengampanyekan pentingnya vaksinasi Covid-19 di kalangan pondok pesantren.
Pemkab Magelang juga terus berupaya meningkatkan jumlah warga tervaksinasi di setiap kecamatan. ”Jika sebelumnya kami hanya melakukan vaksinasi kepada 250 orang hingga 300 orang per hari per kecamatan, sekarang minimal harus mencapai 500 orang per hari,” ujarnya.
Kondisi sebaliknya terjadi pada sesama daerah PPKM level 3 lainnya, yaitu Kabupaten Temanggung. Demi memenuhi target capaian vaksinasi 50 persen, pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Temanggung berinisiatif mengajukan permintaan kekurangan kebutuhan vaksin sebanyak 118.000 dosis.
Demi memenuhi target capaian vaksinasi 50 persen, pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Temanggung berinisiatif mengajukan permintaan kekurangan kebutuhan vaksin sebanyak 118.000 dosis.
Merespons permintaan tersebut, Kementerian Kesehatan justru mengirimkan sekitar 200.000 dosis. Pekan ini, 158.000 dosis telah diterima Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Sekretaris III Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, seiring penambahan vaksin, pihaknya terus berupaya menggencarkan upaya vaksinasi di lapangan dengan sistem jemput bola. ”Tidak lagi hanya membuka layanan vaksinasi di puskesmas, petugas di puskesmas berupaya jemput bola dengan melakukan vaksinasi di desa-desa. Vaksinasi di desa dilakukan di balai desa, dengan pengaturan peserta vaksinasi,” jelasnya.
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin kepada seorang pengelola pondok pesantren di Pondok Pesantren API ASRI, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (21/7/2021). TNI dan Polri menggelar vaksinasi di pondok pesantren itu dengan sasaran pengelola sejumlah ponpes di Kabupaten Magelang. Sebanyak 300 pengelola pondok pesantren ditargetkan menerima vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada acara itu. Kegiatan itu juga ditujukan untuk mengampanyekan pentingnya vaksinasi Covid-19 di kalangan pondok pesantren.
Di Kabupaten Temanggung terdapat 30 unit layanan vaksinasi, terdiri dari 27 puskesmas dan 3 rumah sakit. Seiring upaya percepatan vaksinasi tersebut, target jumlah warga yang divaksinasi per unit layanan ditingkatkan dari sebelumnya 300 orang per hari menjadi 500 orang per hari.
Dengan berbagai upaya tersebut, Dwi mengatakan, capaian vaksinasi 50 persen diharapkan bisa tercapai selambat-lambatnya 29 Oktober 2021. Dengan demikian, per 30 Oktober, penerapan PPKM di Temanggung diharapkan bisa turun menjadi level 2.