Kejar Target Vaksinasi, Kabupaten Temanggung Terjunkan Tim Pencari Vaksin
Pemerintah Kabupaten Temanggung menurunkan tim khusus untuk mencari tambahan vaksin. Dengan tambahan vaksin, diharapkan target vaksinasi bisa tercapai.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
TEMANGGUNG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Temanggung menerjunkan tim untuk mencari tambahan vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan seiring terjadinya kekurangan vaksin dan kesulitan mencapai target ideal vaksinasi.
Kabupaten Temanggung masih berupaya menaikkan capaian vaksinasi. Target vaksinasi ditetapkan 13.000 orang per minggu. Namun, saat ini saja, stok vaksin yang tersedia hanya 9.000 dosis.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, baru 624.346 jiwa atau 29 persen yang menerima vaksinasi. Harapannya, minggu ini, capaian vaksinasi bisa melebihi 30 persen lewat beragam acara. Pada Selasa (21/9/2021), misalnya, vaksinasi massal dilakukan kepada 800 pelaku seni dan budaya.
”Tim dikerahkan mencari vaksin lintas lembaga,” ujar Bupati Temanggung M Al Khadziq, Rabu.
Khadziq mengatakan, sejauh ini, tim berhasil mendapatkan tambahan vaksin lewat kerja sama dengan TNI/Polri, swasta, dan kegiatan aspirasi politik sejumlah anggota dewan. Tim juga mengajukan permintaan tambahan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan.
”Kita bisa saja mengumpulkan warga sebanyak-banyaknya. Namun, target vaksinasi tidak mungkin tercapai tanpa ketersediaan vaksin,” ujarnya.
Pemantauan hingga RT
Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan akan terus memantau pelaksanaan vaksinasi hingga tiap kelurahan dan RT. Warga yang belum divaksin harus dibantu mendaftar dan mendapatkan vaksinasi di puskesmas terdekat.
”Di kelurahan yang capaian vaksinasinya lebih dari 80 persen, masih ada warga yang tidak mau divaksin,” ujarnya. Dia menambahkan, meski sudah mencapai 40 persen, target vaksinasi akan ditingkatkan, salah satunya lewat vaksinasi massal.
Salah satu kegiatan vaksinasi massal dilakukan di Universitas Tidar bersama Polres Magelang Kota, Rabu. Sasarannya sebanyak 3.000 orang. Berlangsung hingga Kamis (23/9/2021), kegiatan ini bagian dari Vaksinasi Merdeka serentak di 96 lokasi di seluruh Indonesia.
Ketua pelaksana vaksinasi itu, Kartiko Budiyono, mengatakan, informasi pelaksanaan vaksinasi dipublikasikan melalui media sosial Universitas Tidar, Whatsapp, dan media lokal sejak 19 September lalu. Jenis vaksin yang dipakai adalah Sinovac. Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari kemudian.