Viral Tarikan Dana Vaksinasi, Apindo Kaltim: Itu Khusus Perusahaan Anggota
Beredar di media sosial surat edaran Apindo Kaltim mencantumkan biaya pelaksanaan vaksinasi Rp 56.000 per orang. Apindo Kaltim mengklaim biaya itu khusus bagi anggota Apindo guna membayar sarana prasarana vaksinasi.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Asosiasi Pengusaha Indonesia Kalimantan Timur membantah menarik biaya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari masyarakat. Informasi yang viral di media sosial terkait surat edaran yang mencantumkan biaya pelaksanaan vaksin Rp 56.000 per orang, khusus bagi pengusaha anggota Apindo. Adapun warga umum tak dipungut biaya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim M Slamet Brotosiswoyo menjelaskan, surat yang beredar tersebut memang benar dikeluarkan Apindo Kaltim. Namun, kata Slamet, itu merupakan surat edaran internal yang diperuntukkan bagi pengusaha anggota Apindo Kaltim.
Adapun biaya Rp 56.000 yang dimaksud dalam surat tersebut dibebankan kepada anggota Apindo Kaltim untuk pelaksanaan vaksinasi. Biaya itu digunakan untuk membayar sarana dan prasarana saat pelaksanaan vaksinasi. Sementara masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi tidak dipungut biaya.
”Vaksinnya gratis. Kami dapat kuota dari Otoritas Jasa Keuangan, tapi untuk pelaksanaan (vaksinasi) butuh sarana prasarana. (Biaya) itu (dibebankan) hanya (bagi) perusahaan anggota Apindo Kaltim. Ada tujuh perusahaan yang bayar,” kata Slamet, dihubungi Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan, vaksinasi itu dilaksanakan atas kerja sama OJK dan Apindo Kaltim. Vaksinasi sudah dilaksanakan pada 9 September di Gedung Dome Balikpapan. Kegiatan itu diikuti pelaku usaha kecil dan menengah, pekerja mal, karyawan rumah makan, karyawan perhotelan, dan pekerja toko.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan membagi jatah vaksin kepada sejumlah instansi dan organisasi untuk mempercepat vaksinasi. Vaksinasi yang dilakukan oleh Apindo Kaltim ini juga termasuk dalam jatah vaksin itu. Slamet menjelaskan, selain di Balikpapan, Apindo Kaltim juga akan menggelar vaksinasi di Kabupaten Berau.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, penyuntikan vaksin jatah pemerintah sepenuhnya gratis. Warga bisa mendaftar melalui situs resmi pemerintahan atau datang langsung ke tempat vaksinasi. ”Vaksin dan jasa vaksinator dari pemerintah,” ujar Andi melalui pesan Whatsapp.
Saat ini, cakupan vaksinasi di Balikpapan baru mencapai sekitar 47 persen. Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan oleh Polri, Pemkot Balikpapan, Badan Intelijen Nasional, dan instansi lain.
Sebelumnya, Andi menyebutkan, menurut analisis Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, jika 4.000 warga bisa divaksin dalam sehari, total vaksinasi bisa 1-2 persen dalam sepekan.
”Kami mengajak para tenaga kesehatan dan vaksinator, mari kita menghimpun semangat agar target pada minggu depan mencapai 50 persen sasaran masyarakat Balikpapan divaksinasi Covid-19,” katanya.