Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Pelajar Dimulai di Banyumas
Kabupaten Banyumas memulai vaksinasi bagi remaja, khususnya pelajar di sekolah. Diharapkan vaksinasi ini bisa mendukung pembelajaran tatap muka.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Vaksinasi bagi remaja, khususnya pelajar sekolah, dimulai di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (3/9/2021). Percepatan vaksinasi pelajar diharapkan mendukung terwujudnya kekebalan komunitas sehingga pembelajaran tatap muka dapat berjalan lancar sekaligus mengurangi kekhawatiran pada penularan Covid-19.
”Pelaksanaan vaksinasi dilakukan selama dua hari, hari pertama (Jumat) ini 400 anak dan besok 400 anak,” kata Kepala SMP Negeri 9 Purwokerto Herry Nuryanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (3/9/2021).
Herry menyampaikan, total terdapat 828 murid dan 35 guru di sekolahnya. Hingga saat ini, ada beberapa anak yang sudah menerima vaksin di luar sekolah dan setidaknya ada empat anak yang orangtuanya tidak mengizinkan anaknya divaksin lantaran faktor kesehatan.
”Mereka yang menolak itu ada yang sakit bawaan dan juga ada yang pernah terpapar Covid-19,” katanya.
Vaksinasi di SMPN 9 Purwokerto dilayani oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Purwokerto Utara dan menggunakan vaksin Sinovac. ”Semoga vaksinasi ini bisa mendukung proses pembelajaran tatap muka dan semuanya sehat,” kata Herry.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto menyampaikan, pelaksanaan perdana vaksinasi pada pelajar ini dilakukan di SMPN 9 Purwokerto serta SMPN 1 Sumpiuh. Vaksinasi di SMPN 1 Sumpiuh diberikan kepada 772 siswa. Menurut Sadiyanto, pemberian kepada para murid di sekolah-sekolah dilakukan secara bergantian sesuai ketersediaan vaksin.
Berdasarkan data, hingga 1 September 2021, dari total sasaran vaksinasi di Banyumas sebanyak 1.398.427 orang, sebanyak 318.397 orang atau 22,8 persen sudah divaksin. Adapun khusus sasaran untuk usia remaja sebanyak 162.999 orang, baru sebanyak 2.695 orang atau 1,6 persen mendapatkan vaksin.
Alvi Aulia Rahman (14) dan Adrasiva (14), murid kelas IX A SMPN 9 Purwokerto, yang baru saja menerima vaksin menuturkan, dirinya menyiapkan diri dengan cukup istirahat dan sarapan pada pagi hari. ”Semoga tetap sehat dan bisa belajar di sekolah. Lebih senang belajar di sekolah karena ada teman-teman. Kalau di rumah, sepi,” ujarnya.
Secara umum, penularan Covid-19 di Banyumas sudah menurun. Jika pada Juli 2021 terdapat 777 orang meninggal dunia, pada Agustus lalu tercatat 366 orang meninggal karena Covid-19. Sementara pada 1 dan 2 September 2021 tercatat 11 orang meninggal dunia.
Para guru dan siswa sama-sama diajak menjaga protokol kesehatan supaya kasus Covid-19 tidak lagi melonjak sehingga pembelajaran tatap muka bisa terus dilakukan.
Demikian pula dengan jumlah kasus bulanan, pada Juli 2021 mencapai 13.720 orang positif Covid-19. Pada Agustus, jumlahnya menurun menjadi 3.624 orang, dan pada 1-2 September tercatat 122 orang positif Covid-19.
Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein meminta para guru dan siswa sama-sama menjaga protokol kesehatan supaya kasus Covid-19 tidak lagi melonjak sehingga pembelajaran tatap muka bisa terus dilakukan. Pada tahap pertama, Banyumas memperbolehkan 27 SD dan SMP menggelar pembelajaran tatap muka. Pada tahap kedua, ada 54 sekolah yang diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka.