Minta Masyarakat Patuhi Prokes Covid-19, Gubernur Jambi Cipika Cipiki
Setibanya di Bandara Sultan Thaha Jambi, Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani yang baru dilantik kemarin, bersalam-salaman dan cium pipi para tokoh masyarakat yang menyambut kedatangannya.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Gubenur Jambi yang resmi dilantik kemarin, Al Haris, menfokuskan pengurangan angka penyebaran Covid-19 di Jambi. Penanganan itu akan berjalan seiring upaya pemulihan ekonomi di masyarakat. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk ketat mematuhi protokol kesehatan.
Namun, bertolak belakangan dengan imbauannya sendiri kepada masyarakat, pasangan pemimpin baru itu malah bersalam-salaman dan cium pipi kanan, cium pipi kiri (cipika cipiki) pada para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan sejumlah pejabat daerah yang menyambut mereka setibanya di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Kamis (8/7/2021) pagi,
”Dalam kondisi pandemi ini, tantangannya tidak mudah. Karena itu, tugas pertama kami adalah menekan angka Covid-19,” Al Haris yang bersama Abdullah Sani dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu sore.
Haris menjelaskan kondisi pandemi yang semakin mengkhawatirkan. Apalagi, bermunculan varian-varian baru virus. Karena itu, pihaknya mengupayakan antisipasi sekaligus mengimbau masyarakat waspadai ancaman penularannya. Masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap produktif di masa pandemi. ”Covid-19 bukan sesuatu yang perlu ditakuti dalam konteks menjadi tidak produktif bekerja. Kita tetap bekerja, tetapi patuhi protokol kesehatan,” tambahnya.
Berjalan seiring upaya pengendalian Covid-19, pembangunan juga akan diprioritaskan pada pemulihan ekonomi, termasuk di antaranya membenahi infrastruktur.
Dalam kondisi pandemi ini, tantangannya tidak mudah. Karena itu, tugas pertama kami adalah menekan angka Covid-19. (Al Haris)
Terkait dengan pemulihan dan pembangunan ekonomi, Pengamat Ekonomi dari Universitas Batanghari, Pantun Bukit, mengimbau kepala daerah yang baru dilantik agar memastikan bahwa pembangunan jalan tol Sumatera di Jambi akan selesai sebelum 2024. ”Jambi harus segera terkoneksi dalam tol Sumatera,” katanya.
Pembangunan itu, lanjut Pantun, agar seiring pula dengan upaya hilirisasi komoditas perkebunan unggulan Jambi, khususnya karet dan sawit. ”Ini akan menjadi momentum yang tepat untuk memulihkan sektor perkebunan dan industri hilir di Jambi,” lanjutnya.
Selain itu, pembangunan sentra-sentra industri usaha kecil dan menengah berbasiskan pada potensi masing-masing daerah. Begitu pula fokus dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan kabupaten kota. Tak hanya pada sektor ekonomi, tetapi juga dalam penanganan Covid-19 agar lebih optimal hasilnya.
PPKM mikro
Sebelumnya, Pejabat Gubernur Hari Nur Cahya telah mengeluarkan surat edaran terkait perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Terkait itu, untuk memastikan jalannya PPKM mikro, Kepala Polda Jambi pun memperpanjang pengetatannya. Dalam rilis yang dikirimkan Humas Polda Jambi, Kapolda Inspektur Jenderal Rachmad Wibowo mengatakan Kota Jambi masuk ke dalam 43 daerah yang berlaku pengetatan mulai 6 hingga 20 Juli.
Adapun pengetatan tersebut, bagi kalangan perkantoran, karyawan wajib bekerja di rumah (WFH) sebanyak 75 persen sehingga bekerja di kantor hanya 25 persen. Selain itu, kegiatan belajar mengajar berlangsung virtual. Restoran dibatasi beroperasi maksimal sampai pukul 17.00 WIB, selebihnya hingga pukul 20.00 dapat memberikan layanan antar. Begitu pula mal beroperasi maksimal hingga pukul 17.00 dengan kapasitas pengunjung 25 persen.
”Dalam memperketat PPKM Mikro, diterjunkan sebanyak 130 personel dari berbagai kesatuan,” katanya.