Penuhi Kebutuhan DIY-Jateng, Samator Pasok Oksigen dari Luar Daerah
PT Samator Gas Industri mendatangkan oksigen dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal itu dilakukan karena kebutuhan oksigen di DIY-Jateng melonjak seiring dengan peningkatan tajam kasus Covid-19 di dua wilayah tersebut.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·4 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Priyo (54) menutup aliran oksigen dari tabung penampung di tempat usaha miliknya di kawasan Klitren, Yogyakarta, Selasa (22/6/2021). Sejak awal minggu ini, pasokan oksigen dari pabrik pengolah ke tempat usaha itu turun hingga lebih dari 70 persen. Menurut pemilik usaha itu, tersendatnya pasokan oksigen tersebut mengkhawatirkan karena beberapa waktu terakhir permintaan oksigen ke tempat itu meningkat dua kali lipat seiring terus bertambahnya penyebaran Covid-19.
YOGYAKARTA, KOMPAS — Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, PT Samator Gas Industri mendatangkan tambahan suplai oksigen dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Tambahan suplai itu dibutuhkan karena kebutuhan oksigen di rumah sakit di DIY dan Jateng melonjak signifikan akibat peningkatan kasus Covid-19.
”Tentunya, kami memiliki perencanaan dengan mendatangkan oksigen dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Tapi, tentunya itu butuh waktu,” kata Direktur Operasional PT Samator Gas Industri Budi Susanto dalam wawancara daring dengan media di Yogyakarta, Jumat (25/6/2021).
PT Samator Gas Industri merupakan produsen gas yang menyuplai kebutuhan oksigen untuk keperluan medis, termasuk di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Perusahaan tersebut memiliki pabrik produksi gas di Kabupaten Kendal, Jateng.
Sebelumnya diberitakan, stok oksigen di sejumlah rumah sakit di DIY dan Jawa Tengah menipis akibat lonjakan pasien Covid-19 selama beberapa waktu terakhir. Bahkan, Selasa (22/6/2021), beberapa rumah sakit di DIY terpaksa membatalkan operasi untuk pasien non-Covid-19. Pembatalan dilakukan karena stok oksigen diprioritaskan untuk pasien dengan kondisi gawat darurat atau kritis.
Petugas medis melayani warga yang mengikuti uji usap antigen di Puskesmas Pakem, Kecamatan Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (21/6/2021). Pelacakan warga yang berpotensi terjangkiti Covid-19 terus dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan di DIY.
Budi menjelaskan, produksi oksigen di pabrik Samator di Kendal hanya sekitar 50.000 meter kubik per hari. Adapun dalam beberapa waktu terakhir, konsumsi oksigen di wilayah DIY dan Jateng telah mencapai 164.000 meter kubik per hari. Jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat daripada kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 yang sekitar 80.000 meter kubik per hari.
Kondisi itulah yang membuat Samator mendatangkan tambahan suplai oksigen dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Budi menuturkan, dalam sekali perjalanan dari Jabar dan Jatim, Samator bisa mengangkut oksigen dengan volume 17.000 meter kubik. Namun, pengangkutan dari Jabar dan Jatim itu butuh waktu.
”Setiap jadwal (pengiriman oksigen) kami sampaikan, keterlambatan juga kami sampaikan karena posisi transportasi dari Jawa Barat ke Jawa Tengah ataupun Jawa Timur ke Jawa Tengah perlu waktu,” tuturnya.
Untuk memperlancar pengangkutan oksigen dari Jabar dan Jatim, Budi mengatakan, Samator telah melakukan sejumlah upaya, misalnya menambah jumlah tabung oksigen dan armada transportasi untuk mengangkut oksigen tersebut. ”Kami menyewa kendaraan dan tangki dari luar dan memperbanyak armada untuk membawa oksigen dari Jawa Barat ataupun Jawa Timur,” kata Budi.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Petugas medis memberikan informasi kepada warga penyandang disabilitas yang mengikuti kegiatan vaksinasi massal di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Rabu (16/6/2021). Kegiatan penyuntikan massal vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca digelar selama empat hari di tempat itu dengan target 10.000 penerima vaksin.
Samator juga bekerja sama dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk memperlancar pengangkutan oksigen dari luar daerah. Selain itu, Samator juga bekerja sama dengan PT PLN untuk memastikan jaringan listrik agar produksi gas bisa berjalan dengan maksimal.
Budi menyebutkan, dalam waktu dekat, Samator akan mendatangkan pasokan oksigen dengan volume 17.000 meter kubik ke DIY. Pasokan oksigen itu direncanakan tiba di DIY pada Sabtu (26/6/2021) pagi dan diharapkan bisa memenuhi sebagian kebutuhan rumah sakit di DIY.
Produksi oksigen di pabrik Samator di Kendal hanya sekitar 50.000 meter kubik per hari. Adapun dalam beberapa waktu terakhir, konsumsi oksigen di wilayah DIY dan Jateng telah mencapai 164.000 meter kubik per hari. (Budi Susanto)
Tiga kali lipat
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, kebutuhan oksigen di rumah sakit di DIY meningkat hampir tiga kali lipat selama beberapa hari terakhir. Kondisi itu terjadi akibat lonjakan kasus Covid-19 di DIY.
Bahkan, sejak Rabu (16/6/2021), jumlah kasus korona di DIY selalu melebihi 500 kasus dalam sehari. Padahal, sebelumnya, kasus di DIY belum pernah melebihi 500 kasus dalam satu hari. Pada 16 Juni, menurut data Dinas Kesehatan DIY, tercatat 534 kasus baru yang merupakan rekor kasus baru di DIY dalam sehari.
Petugas memerintahkan pimpinan rombongan wisatawan untuk berputar arah di gerbang kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (19/6/2021). Pemerintah Kabupaten Bantul menutup akses wisata di berbagai obyek wisata pantai yang berada di wilayahnya. Penutupan akses wisata pada hari Sabtu dan Minggu itu berlangsung dari 15 Juni 2021 hingga 28 Juni 2021.
Keesokan harinya atau Kamis (17/6/2021), rekor kasus baru Covid-19 di DIY kembali pecah dengan jumlah 595 kasus dalam sehari. Dua hari kemudian atau Sabtu (19/6/2021), tercatat kembali rekor kasus baru dengan 638 kasus. Ini juga kali pertama kasus Covid-19 di provinsi tersebut tembus hingga 600 kasus sehari.
Pada Minggu (20/6/2021) dan Selasa (22/6/2021), kasus harian di DIY lagi-lagi pecah rekor dengan 665 kasus dan 675 kasus. Selanjutnya, pada Rabu (23/6/2021) dan Kamis (24/6/2021), angka kasus kembali mencatatkan rekor dengan 694 kasus dan 791 kasus dalam satu hari.
Pembajun menuturkan, sebagian besar kebutuhan oksigen rumah sakit di DIY disuplai oleh PT Samator Gas Industri. Dia menambahkan, Dinkes DIY telah berkoordinasi dengan Samator dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi. ”Kami sudah berkomitmen kebutuhan oksigen di DIY bisa tercukupi,” tuturnya.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Seorang pelanggan membayar biaya isi oksigen di kawasan Klitren, Yogyakarta, Selasa (22/6/2021). Sejak awal minggu ini, pasokan oksigen dari pabrik pengolah ke tempat usaha itu turun hingga lebih dari 70 persen. Menurut pemilik usaha itu, tersendatnya pasokan oksigen tersebut mengkhawatirkan karena beberapa waktu terakhir permintaan oksigen ke tempat itu meningkat dua kali lipat seiring terus bertambahnya penyebaran Covid-19. Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DI Yogyakarta pada hari itu sebanyak 675 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 53.978 kasus. Jumlah penambahan kasus tersebut merupakan yang tertinggi untuk wilayah DIY hingga saat ini.