Banjarmasin Gelar Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Ramadhan
Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Ramadhan 1442 H. Kegiatan vaksinasi massal selama sepekan di sejumlah masjid dan gereja itu dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Ramadhan 1442 Hijriah. Kegiatan vaksinasi massal selama sepekan itu dilaksanakan di sejumlah masjid dan gereja di Kota Banjarmasin.
Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Ramadhan di Kota Banjarmasin diselenggarakan pada 23-30 April 2021. Sasaran utama vaksinasi ini adalah warga lansia, tokoh agama (ustaz/ustazah, penceramah, pastor, dan pendeta), para pengurus masjid dan gereja, aparatur sipil negara (ASN), guru, serta dosen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, kegiatan vaksinasi massal selama Pekan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Ramadhan dilaksanakan di delapan masjid dan satu gereja di Banjarmasin.
”Untuk kegiatan sepekan itu, kami menyiapkan 420 vial vaksin Sinovac dengan target sasaran 4.200 penerima vaksin. Warga wajib membawa KTP (kartu tanda penduduk) untuk mengikuti vaksinasi ini,” kata Machli di Banjarmasin, Kamis (22/4/2021).
Sampai dengan 21 April, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan, petugas publik, dan warga lansia di Kota Banjarmasin adalah 36,85 persen dari target sasaran sebanyak 122.401 orang. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis kedua baru 18,17 persen.
Meskipun tergolong rendah, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin masih lebih tinggi daripada capaian vaksinasi di Kalsel secara keseluruhan. Sampai 21 April, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kalsel baru 16,66 persen, sedangkan capaian dosis kedua sebesar 10,1 persen dari target sasaran sebanyak 678.519 orang.
Menurut Machli, kegiatan vaksinasi di masjid-masjid selama sepekan itu akan digelar pada malam hari, yakni setelah masyarakat menunaikan shalat Tarawih. Sementara pelaksanaan vaksinasi di Gereja Katedral Banjarmasin akan digelar pagi hingga siang hari.
”Kami berharap masyarakat mengikuti vaksinasi ini. Vaksin yang digunakan sudah dipastikan halal dan suci sehingga aman dan melindungi semua yang menjadi sasaran vaksinasi,” ujarnya.
Dalam waktu bersamaan, yakni pada 26-30 April, Pemerintah Kota Banjarmasin juga menggelar vaksinasi bagi petugas pelayanan publik dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Banjarmasin serta pegawai badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) dengan target sasaran sebanyak 3.246 orang.
Machli mengatakan, vaksin yang sudah disiapkan untuk vaksinasi massal itu bisa saja dialihkan kepada masyarakat umum jika target sasarannya tidak tercapai. Namun, pihaknya tetap menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk pengalihan sasaran itu. ”Tak menutup kemungkinan akan dialihkan jika tidak tercapai. Sebab, vaksin akan kedaluwarsa pada bulan Agustus,” katanya.
Kami berharap masyarakat mengikuti vaksinasi ini. Vaksin yang digunakan sudah dipastikan halal dan suci sehingga aman dan melindungi semua yang menjadi sasaran vaksinasi
Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalsel 2021 pada hari yang sama juga mengingatkan setiap kepala daerah di Kalsel untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi menjadi salah satu upaya bersama untuk menanggulangi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Sehari sebelumnya, Safrizal juga meminta keluarga besar Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalsel untuk turut menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan di lingkungan masjid. ”Pada masa Ramadhan ini, aktivitas di masjid pasti meningkat. Untuk itu, kita jangan sampai lengah, apalagi mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.
Sampai dengan Kamis (22/4/2021), di Kalsel masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 206 kasus sehingga jumlah kasusnya kini menjadi 32.072 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 28.733 orang dinyatakan sembuh, 2.421 orang dalam perawatan, dan 918 orang meninggal. Kasus suspek atau diduga Covid-19 sebanyak 457 orang.