Tak Hanya Area Inti, Pembangunan Akses di Sekitar Mandalika Juga Dikebut
Pembangunan jalan kawasan khusus Mandalika terus dikebut, termasuk akses ke kawasan-kawasan wisata di sana. Salah satunya jalan menuju kawasan Gerupuk yang menjadi lokasi wisata berselancar di Lombok.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Selain sirkuit MotoGP dan infrastruktur utama di dalam kawasan Mandalika, PT Pembangunan Pariwisata Indonesia juga mengebut pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan wisata di zona timur Mandalika. Pembangunan ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2021.
Managing Director The Mandalika Bram Subiandro melalui siaran resminya, Jumat (2/4/2021), mengatakan, saat ini pembangunan jalan akses sepanjang 2,35 kilometer itu telah memasuki proses pengaspalan lapis pertama dan kedua, termasuk pemasangan lampu jalan dan drainase.
”Di tengah pandemi, pembangunan infrastruktur di Mandalika terus berlangsung, termasuk pembangunan akses jalan ini yang sudah dimulai sejak pertengahan 2020. Progres keseluruhan telah mencapai 84,9 persen. Kami targetkan rampung kuartal ketiga 2021,” kata Bram.
Selain jalan, juga dibangun kolam retensi atau retention pond sepanjang 400 meter yang berfungsi mengatur dan menampung aliran air, baik air hujan, sungai, maupun laut, serta untuk meningkatkan kualitas air.
”Kolam ini juga digunakan untuk menjaga kualitas tanah serta mendukung fungsi drainase pencegahan banjir. Di samping itu, untuk semakin mempercantik kawasan, jalan ini akan dibangun dengan tiga bundaran yang berfungsi mengubah arah lalu lintas agar lebih tertib dan rapi,” kata Bram.
Terkait anggaran, lanjut Bram, seluruhnya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015 dan paket pembiayaan langsung dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account. Skema itu diterima ITDC pada 2020.
Di tengah pandemi, pembangunan infrastruktur di Mandalika terus berlangsung, termasuk pembangunan akses jalan ini yang sudah dimulai sejak pertengahan 2020. (Bram Subiandro)
Destinasi wisata
Bram menjelaskan, jalan yang sedang dibangun tersebut merupakan bagian dari akses utama kawasan yang menghubungkan jalan provinsi dari Dusun Sunggung menuju Dusun Gerupuk. Sunggung merupakan dusun yang berada sekitar 5,8 kilometer sebelah timur Pantai Kuta Mandalika, sementara Gerupuk sekitar 10,5 kilometer dari Kuta Mandalika.
Bram memaparkan, jalan diawali di ”Gerbang Timur” Mandalika sepanjang 650 meter, lalu akan terbagi menjadi dua jalur. Satu jalur dengan panjang 950 meter yang merupakan jalan akses menuju Pantai Tanjung Aan dan Bukit Merese, sementara satu jalur lagi dengan panjang 2,35 kilometer menuju Dusun Gerupuk.
”Walaupun masih dalam proses penyelesaian, saat ini jalan sudah bisa dilewati kendaraan dan bisa dimanfaatkan untuk mengakses dusun dan obyek pariwisata di zona timur kawasan Mandalika,” kata Bram.
Selain Pantai Kuta yang merupakan salah satu kawasan utama, destinasi wisata di Mandalika juga berada di zona timur. Di dalamnya termasuk Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, dan juga Gerupuk.
Masing-masing memiliki potensi yang menjadi daya pikat bagi wisatawan. Bukit Merese terdiri dari perbukitan dengan pemandangan seluruh pesisir Mandalika. Sementara Tanjung Aan merupakan kawasan pantai pasir putih yang cocok untuk wisata keluarga.
Adapun Gerupuk merupakan kawasan untuk wisata selancar. Di kawasan ini juga banyak tersedia penyedia usaha wisata selancar hingga kelas selancar bagi yang ingin belajar.
Selama ini, akses ke kawasan-kawasan ini menggunakan jalan lama dari kawasan Kuta melintasi jalur permukiman hingga jalan pesisir pantai. Hanya saja, sebagian dari jalur itu sudah digunakan untuk area Sirkuit MotoGP Mandalika.
Oleh karena itu, keberadaan jalan baru itu disambut positif oleh warga. Bahri (26), salah satu pelaku wisata selancar di Gerupuk, berharap pembangunan jalan itu bisa mempermudah akses bagi wisatawan, terutama ketika nanti pariwisata normal kembali setelah pandemi.
Hal serupa disampaikan Kepala Desa Sengkol Lalu Satria. Menurut Satria, selama ini pengembangan pariwisata di zona timur Mandalika hanya didukung jalan eksisting yang kondisinya belum memadai. ”Oleh karena itu, pembangunan jalan akses (baru) ini akan sangat membantu,” kata Satria.