Pembangunan Akomodasi di Kawasan Mandalika Dipercepat
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia terus mempercepat pembangunan akomodasi di Destinasi Superprioritas Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Salah satunya Hotel Pullman yang ditargetkan beroperasi kuartal IV tahun 2021.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Selain Sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk balap MotoGP dan ajang olahraga lain, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC juga terus mempercepat pembangunan akomodasi di Destinasi Superprioritas Mandalika. Salah satunya Hotel Pullman yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV tahun 2021.
Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro melalui siaran resminya, Jumat (19/3/2021), mengatakan, hingga saat ini, pembangunan Pullman Mandalika, yang merupakan hotel standar bintang lima, telah 39,3 persen.
Bram menjelaskan, progres pembangunan itu merupakan akumulasi dari pekerjaan struktur, arsitektur, dan plumbing (SAP) dan non-SAP. Pekerjaan SAP meliputi pekerjaan pembangunan hotel, kebun dan vila pantai, spa dan gym, lobi, area kedatangan, ruang pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi (MICE), musala, restoran, dan pekerjaan luar.
Sementara non-SAP yang baru berjalan, antara lain, pekerjaan persiapan, interior, rambu-rambu, lanskap, penatu, dapur, sistem kelistrikan, dan galeri. ”Kami menargetkan Hotel Pullman Mandalika dapat mulai beroperasi sebagian pada kuartal IV tahun 2021,” katanya.
Bram memaparkan, Hotel Pullman Mandalika dibangun di atas lahan seluas 27.000 meter persegi dengan jumlah 257 kamar terdiri dari 27 vila dan 230 kamar. Hotel itu terletak di dekat Gerbang Barat Mandalika. Investasi untuk proyek tersebut Rp 709 miliar yang meliputi pembiayaan konsultan, konstruksi, dan management reserve (cadangan).
Kami menargetkan Hotel Pullman Mandalika dapat mulai beroperasi sebagian pada kuartal IV tahun 2021. (Bram Subiandoro)
Untuk memastikan target bisa tercapai, kata Bram, ITDC memantau secara ketat pembangunan hotel tersebut. Hal itu dilakukan oleh anak usaha mereka, PT ITDC Nusantara Properti (INP), yang bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) selaku kontraktor.
Bram mengatakan, pembangunan Hotel Pullman Mandalika juga melibatkan masyarakat sekitar. Selama masa prakonstruksi hingga konstruksi, proyek tersebut telah menyerap 734 tenaga kerja yang sebagian besar adalah tenaga kerja lokal. Ketika sudah beroperasi penuh, akan ada lebih dari 380 tenaga kerja yang diserap.
Destinasi prioritas
Mandalika merupakan salah satu dari lima Destinasi Superprioritas (DSP) yang tengah dikembangkan pemerintah. DSP lain adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Borobudur di Jawa Tengah, Toba di Sumatera Utara, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Pengembangan Mandalika diarahkan sebagai destinasi pariwisata olahraga (sport tourism). Selain karena memiliki kawasan wisata, Mandalika juga akan menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai ajang olahraga, seperti Superbike dan MotoGp.
Oleh karena itu, ITDC terus mempercepat pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika yang telah memulai proses pengaspalan. Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan, pengaspalan lapisan pertama (AC-base) Jalan Kawan Khusus (JKK) Mandalika dilakukan pada Jumat (26/2/2021).
”Pengaspalan lapisan pertama dimulai pada lintasan sepanjang 390 meter dan dilanjutkan ke JKK selanjutnya yang memiliki panjang 4,31 kilometer. Pengaspalan lapisan pertama ditargetkan rampung pada Maret 2021 kemudian dilanjutkan lapisan kedua (AC-binder), hingga lapisan terakhir (surface SMA),” kata Arie.
Sejalan dengan pembangunan sirkuit, pembangunan akomodasi untuk mendukung pariwisata olahraga juga dilakukan.
Percepatan pembangunan Hotel Pullman Mandalika, menurut Bram, juga dalam rangka mewujudkan quick wins The Mandalika menjadi destinasi pariwisata baru di Tanah Air. ”Hal itu mengingat tren kunjungan wisatawan dan aktivitas wisata kami perkirakan akan meningkat sejalan dengan normalisasi pariwisata setelah proses vaksinasi Covid-19 selesai,” kata Bram.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat uji coba triathlon (renang, balap sepeda, dan lari) di Mandalika, beberapa waktu lalu, mengakui bahwa Mandalika merupakan tempat yang layak untuk kegiatan wisata olahraga, terutama karena ketersediaan infrastrukturnya.