Stok vaksin buatan Sinovac di gudang milik Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura telah habis. Program vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan warga lanjut usia pun terhambat.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Ketersediaan vaksin buatan Sinovac di gudang milik Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura telah habis. Program vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan warga lanjut usia pun terhambat hingga pasokan kembali terpenuhi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum, di Jayapura, Jumat (26/3/2021), mengatakan, Dinas Kesehatan Papua dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura tidak bisa melaksanakan vaksinasi selama dua hari terakhir. Sebab, tidak tersedia vaksin Sinovac di gudang.
Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah menggunakan 3.720 vial atau 37.200 dosis vaksin Sinovac untuk kebutuhan vaksinasi di wilayah tersebut. Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura menggunakan 8.943 dosis.
Selain di gudang Dinkes Papua dan Kabupaten Jayapura, lanjut Aaron, ketersediaan vaksin Sinovac di gudang Dinkes Kabupaten Merauke juga semakin menipis. Tim vaksinator di Merauke telah menggunakan 17.004 dosis dari total persediaan 19.700 dosis.
”Untuk sementara, kami telah meminta bantuan vaksin Sinovac dari Pemerintah Kota Jayapura agar kegiatan vaksinasi di Kabupaten Jayapura tidak terhenti. Ini sambil menanti distribusi vaksin dari pusat,” kata Aaron.
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan harus merespons cepat kebutuhan vaksin Sinovac di Papua. Sebab, pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan, petugas publik, dan masyarakat ditargetkan sudah tuntas sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
PON XX akan diselenggarakan di empat daerah di Papua pada 2-15 Oktober 2021. Keempat daerah ini meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga Kamis (25/3/2021), 13.589 tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin Covid-19 tahap pertama dan 10.942 tenaga kesehatan pada tahap kedua.
Untuk kategori petugas publik, 48.855 orang telah mendapatkan vaksin tahap pertama dan 10.396 orang pada tahap kedua. Untuk kategori lansia, 1.972 orang yang mendapatkan vaksin tahap pertama dan 31 orang pada tahap kedua.
”Kegiatan vaksinasi di Papua telah menghabiskan 85.285 dosis vaksin dari total 149.660 dosis. Diperlukan tambahan vaksin Sinovac agar tingginya animo masyarakat mengikuti vaksinasi tetap terjaga,” ucap Aaron.
Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pusat untuk mendatangkan vaksin Sinovac secepatnya. Hal ini agar tidak terjadi kendala dalam percepatan vaksinasi di Papua.
Ia pun menyatakan, Pemprov Papua belum dapat menerima vaksin AstraZeneca hingga saat ini sebab diperlukan sosialisasi terlebih dulu tentang vaksin tersebut bagi tenaga kesehatan dan masyarakat setempat.