Sentimen kebangsaan muncul saat masyarakat dihadapkan pada keragaman vaksin. Derajat penerimaan masyarakat terhadap vaksin produksi dalam negeri lebih besar dibandingkan vaksin dari luar negeri.
Pertimbangan politik memilliki andil dalam penerimaan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 25 sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, di Bandung, Jawa Barat, positif Covid-19. Namun, sebagian besar bergejala ringan. Proses uji klinis ini masih berlangsung hingga Mei 2021.
Di tengah polemik vaksin, kasus di Indonesia per Sabtu (15/1/2021) mencapai 882.418 kasus, naik 12.818 kasus dari hari sebelumnya.
Meski bukan senjata pamungkas pengendalian pandemi, vaksinasi Covid-19 tetap diupayakan secara optimal. Mulai dari negosiasi untuk mendapatkan vaksin yang terbatas itu hingga kesiapan distribusi jadi tantangan.
Vaksin tidak serta-merta memberikan kekebalan, apalagi kesembuhan. Semua tidak akan berarti jika disiplin protokol kesehatan tidak ketat.
Laju penularan Covid-19 di Indonesia memecahkan rekor harian lagi. Upaya pengetesan, penelusuran kontak, dan perawatan pasien didorong ditingkatkan di semua daerah.
Ajakan agar warga mau divaksin saja tidak cukup. Bahaya dari kendornya kepatuhan pada protokol kesehatan selama masa vaksinasi sekarang juga mesti terus digaungkan hingga Covid-19 memang tuntas dibereskan.
Euforia vaksin jangan sampai melemahkan ketahanan masyarakat. Ketahanan pertama berasal dari diri sendiri untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Yang kedua adalah ketahanan secara ekonomi.
Berbeda dengan kelas menengah-atas yang nongkrong demi hiburan, bagi warga miskin nongkrong adalah pelarian hidup.