Wakil Presiden Ma\'ruf Amin Minta Daerah Percepat Vaksinasi Covid-19
Wakil Presiden Ma\'ruf Amin menegaskan untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah telah menambah dosis dan menyiapkan berbagai jenis vaksin, selain Sinovac, juga AstraZeneca.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Wakil Presiden Ma\'ruf Amin meminta pemerintah daerah untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Cakupan vaksinasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai kekebalan kelompok.
Hal itu disampaikan oleh Ma\'ruf Amin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Posko Satgas Pananganan Covid-19 di Bandar Lampung, Senin (22/3/2021). Kedatangan Ma\'ruf ke Lampung disambut oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat daerah dari instansi terkait.
"Vaksinasi yang sekarang 8.000 orang per hari. Diharapkan supaya terus ditingkatkan," ujar Ma\'ruf.
Menurut dia, cakupan vaksinasi Covid-19 di Lampung perlu ditingkatkan menjadi 20.000-50.000 orang per hari. Hal itu penting agar kekebalan kelompok bisa segera dicapai dalam jangka waktu satu tahun. Percepatan vaksinasi di daerah lain juga perlu dilakukan.
Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah telah menambah dosis dan menyiapkan berbagai jenis vaksin. Selain vaksin Sinovac, pemerintah juga menyediakan vaksin AstraZeneca.
Dia juga mengimbau agar masyarakat yang sudah divaksin maupun belum divaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam menekan penularan Covid-19 dengan mematuhi aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
"Masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan karena memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, menghindari kerumunan dan juga penerapan PPKM sebagai satu kesatuan dalam menanggulangi penularan Covid-19," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Ma\'ruf juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lampung. Dia menilai, proses pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga observasi pasca imunisasi yang dilakukan petugas sudah baik.
Masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan karena memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, menghindari kerumunan dan juga penerapan PPKM, sebagai satu kesatuan dalam menanggulangi penularan Covid-19 (Ma\'ruf Amin)
Terkait mudik lebaran, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan kebijakan apakah akan melarang atau membolehkan masyakat untuk mudik. Menurut dia, keputusan terkait mudik lebaran itu akan diumumkan setelah pemerintah pusat menggelar rapat kabinet. Pemerintah tentu akan mempertimbangkan dampak dari pelaksanaan mudik terhadap penularan virus Sars-Cov-2.
Dukungan pusat
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, pemerintah daerah siap melakukan percepatan vaksinasi. Namun, dia juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat distribusi vaksin ke tingkat provinsi. Pihaknya juga tidak ingin program vaksinasi di Lampung terhenti karena kehabisan vaksin.
Dia menerangkan, ada 6,9 juta penduduk Lampung yang berusia di atas 18 tahun yang membutuhkan vaksin Covid-19. Untuk memenuhi itu, Lampung membutuhkan sekitar 12 juta dosis vaksin.
Hingga saat ini, Lampung baru mendpaat sekitar 410.000 dosis vaksin Covid-19. Vaksin tersebut telah digunakan untuk vaksinasi pada tiga kelompok prioritas, yakni tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia. "Jadi, Lampung masih kekurangan sekitar 11 juta dosis vaksin," ujarnya.
Reihana menambahkan, Lampung menyediakan 753 pos pelayanan vaksinasi yang tersebar di 15 kabupaten/kota untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19. Selain puskesmas, pemerintah daerah juga bekerjasama dengan rumah sakit pemerintah dan klinik swasta dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Hingga 20 Maret 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 di Lampung untuk tiga kelompok prioritas mencapai 102.088 orang (8,77 persen untuk vaksinasi dosis 1). Sementara untuk vaksinasi dosis 2 mencapai 43.053 orang (3,7 persen).
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menuturkan, ada 2.191 tenaga vaksinator yang telah dilatih dan siap membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Lampung. Selain di puskesmas, rumah sakit, dan klinik, Pemprov Lampung juga membuka pos vaksinasi di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan pos pelayanan vaksinasi yang bisa bergerak melayani sejumlah instansi.