Belum maksimalnya sosialisasi membuat progres vaksinasi Covid-19 tahap II bagi warga lanjut usia di Sumatera Barat relatif lambat dibandingkan vaksinasi pada petugas pelayanan publik.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Progres vaksinasi Covid-19 tahap II bagi warga lanjut usia atau lansia di Sumatera Barat relatif lambat dibandingkan petugas pelayanan publik. Belum maksimalnya sosialisasi dan berubahnya kebijakan diduga sebagai pemicu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, dari 28 Februari 2021 hingga 16 Maret 2021, jumlah warga lansia yang divaksinasi 3.009 orang atau 0,68 persen dari total sasaran 442.033 orang. Sementara itu, jumlah petugas pelayanan publik yang divaksinasi 24.869 orang atau 6,21 orang dari total sasaran 400.274 orang.
”Sosialisasinya sepertinya belum optimal. Ke depan, terus kami sosialisasikan. Warga lansia bisa langsung ke fasilitas kesehatan untuk vaksinasi,” kata Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi, Rabu (17/3/2021). Selain itu, dinkes juga mengupayakan agar rumah sakit bisa melakukan vaksinasi setiap hari, terutama bagi lansia.
Arry melanjutkan, jika dibandingkan jumlah sasaran, jumlah stok vaksin Covid-19 Sumbar memang belum cukup. Namun, untuk kebutuhan terdekat, stoknya masih memadai. Pada distribusi vaksin tahap II termin I, Senin (22/2/2021) lalu Sumbar mendapat vaksin 9.970 vial dan sudah didistribusikan.
Jumlah itu kembali bertambah. Selasa (16/3/2021) kemarin, Dinkes Sumbar menerima distribusi vaksin tahap II termin II sebanyak 15.351 vial (1 vial bisa untuk 8-9 orang). Vaksin baru tiba ini segera didistribusikan sesuai kebutuhan kabupaten/kota.
Sosialisasinya sepertinya belum optimal. Ke depan, terus kami sosialisasikan. Warga lansia bisa langsung ke fasilitas kesehatan untuk vaksinasi. (Arry Yuswandi)
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Dharmasraya Yosta Defina mengatakan, capaian vaksinasi bagi lansia di Dharmasraya sedikit karena adanya perubahan kebijakan pemerintah. Awalnya, vaksinasi lansia cuma diprioritaskan di ibu kota provinsi.
”Kemudian, ada instruksi lagi agar diupayakan juga warga lansia di kabupaten/kota divaksinasi. Jumlah vaksin terbatas. Sementara, sebelumnya sudah dijadwalkan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik. Makanya kecil capaian vaksinasi lansia kami,” kata Yosta.
Selama 8 Maret hingga 17 Maret 2021, jumlah warga lansia yang divaksinasi Covid-19 di Dharmasraya sebanyak 5 orang atau 0,039 persen dari total sasaran 12.706 orang. Sementara itu, jumlah petugas pelayanan publik yang divaksinasi 832 orang atau 5,57 persen dari total sasaran 14.942 orang.
Walaupun demikian, lanjut Yosta, dinkes akan memprioritaskan lansia pada penerimaan vaksin tahap II termin II. Untuk termin II, Dharmasraya mendapatkan vaksin sebanyak 210 vial. ”Kemungkinan kami pada termin II memprioritaskan vaksinasi kepada lansia,” ujar Yosta.
Vaksinasi tahap I
Adapun untuk vaksinasi tahap I bagi tenaga kesehatan di Sumbar, hingga 16 Maret 2021 untuk suntikan pertama sudah mencapai 36.343 orang atau 112,20 persen dari total sasaran 32.391 orang. Untuk suntikan kedua, capaiannya 28.463 orang atau 87,87 persen.
Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, hanya dua kabupaten yang capaian vaksinasi I suntikan pertama yang kurang dari 100 persen. Dua kabupaten itu adalah Tanah Datar dengan capaian 1.377 orang atau 93.61 persen dari total sasaran 1.471 orang dan Solok Selatan dengan capaian 936 orang atau 94,93 persen dari total sasaran 986 orang.
Sementara itu, daerah dengan capaian vaksinasi tahap I suntikan pertama tertinggi di Sumbar adalah Kabupaten Padang Pariaman. Capaiannya sebanyak 1.755 orang atau 144,56 persen dari total sasaran 1.214 orang.