Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Padang mulai dilangsungkan sejak 28 Februari 2021. Sasaran vaksinasi tahap kedua antara lain orang lansia dan petugas pelayanan publik, termasuk warga pasar.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mulai mengadakan vaksinasi Covid-19 bagi warga pasar dan pegawai mal sebagai bagian dari vaksinasi tahap kedua. Pemkot menargetkan 2.500 warga pasar dan pegawai mal divaksinasi dalam tiga hari ke depan.
Vaksinasi tersebut diadakan di Pasar Raya Padang, Padang Barat, Kamis (4/3/2021). Warga pasar yang disuntik vaksin antara lain pedagang, buruh angkat, petugas parkir, petugas kebersihan, petugas dinas perdagangan, dan orang lanjut usia di kawasan pasar, serta pegawai mal.
Para peserta vaksinasi Covid-19 mendaftar dengan membawa fotokopi KTP. Seusai mendaftar, mereka menjalani pemeriksaan tekanan darah. Bagi yang lolos, kemudian mendapatkan suntikan vaksin dan kartu tanda telah mengikuti vaksinasi.
Kepala Dinas Perdagangan Andree Harmadi Algamar di Padang mengatakan, untuk tahap awal, dinas menargetkan 2.500 orang divaksinasi. Mereka antara lain warga Pasar Raya Padang, warga pasar satelit, dan pegawai mal yang ada di Padang.
”Setelah vaksinasi, diharapkan segera terbentuk kekebalan komunitas terhadap Covid-19. Dengan demikian, masyarakat tidak takut berbelanja ke pasar. Ekonomi bisa bangkit kembali,” kata Andree, Kamis.
Menurut Andree, vaksinasi dilangsungkan di Pasar Raya Padang agar lebih mudah dijangkau sehingga tidak mengganggu aktivitas warga pasar. Sebagian besar peserta vaksinasi adalah warga Pasar Raya Padang.
Setelah vaksinasi, diharapkan segera terbentuk kekebalan komunitas terhadap Covid-19. Dengan demikian, masyarakat tidak takut berbelanja ke pasar. Ekonomi bisa bangkit kembali.
Vaksinasi bagi warga pasar dan pegawai mal, kata Andree, berlangsung dalam tiga hari ke depan, yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu. Hingga Kamis tengah hari, sudah 300 orang yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Kamis pagi hingga tengah hari, serambi Blok III Pasar Raya Padang dipenuhi ratusan orang. Sebagian orang tidak menjaga jarak saat antre. Petugas berkali-kali meminta mereka untuk mematuhi protokol kesehatan.
”Kendala kami, memang antrean terlalu ramai. Besok kami coba atur jamnya. Kalau ramai, dihentikan sementara pendaftaran. Baru kemudian dibuka lagi,” ujar Andree.
Kisno (49), pedagang Pasar Raya Padang, mengatakan, ia mengikuti vaksinasi karena yakin program ini bisa menekan risiko penularan Covid-19. Semakin banyak yang divaksin, diharapkan pandemi segera berakhir dan daya beli masyarakat kembali meningkat.
Pedagang sayur ini mengaku tidak khawatir disuntik vaksin. Setelah 30 menit mendapat suntikan, Kisno tidak merasakan efek samping. ”Pemimpin kita, Presiden dan jajarannya, saja divaksin. Kalau ada apa-apa, tentu mereka dulu yang terkena dampaknya. Sekarang mereka aman-aman saja,” kata Kisno.
Fransiskus Hirianto (60), warga lansia yang tinggal di kawasan Pasar Raya Padang, mengatakan, ia juga tidak merasakan efek samping setelah divaksinasi. Ia berharap seusai disuntik vaksin bisa terhindar dari penularan Covid-19.
”Selain itu, juga dapat kartu tanda telah divaksinasi. Jadi, saya bisa ke mana-mana (tanpa mengikuti tes usap). Saya sering ke luar kota,” kata Hirianto yang sehari-hari bekerja sebagai ahli pengobatan alternatif.
Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Padang mulai dilangsungkan sejak 28 Februari 2021 dengan sasaran antara lain orang lansia dan petugas pelayanan publik, termasuk warga pasar. Untuk tahap kedua, Kota Padang mendapat jatah vaksin sebanyak 32.500 dosis.