Keluarga menghormati proses hukum yang berlaku dan siap memberi keterangan. Pemerintahan Sulsel kini dijalankan Wakil Gubernur A Sudirman Sulaiman yang telah ditelepon Mendagri.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Setelah Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, pihak keluarga mengatakan menghormati proses hukum yang berjalan. Mereka juga mengatakan akan kooperatif dan siap dimintai keterangan.
Veronica Moniaga, juru bicara Nurdin Abdullah, mewakili keluarga, menyampaikan hal ini di Makassar, Sulsel, Minggu (28/2/2021). ”Dari pihak keluarga, sejauh ini menghormati dan terus akan kooperatif dengan proses hukum yang berjalan di KPK. Pihak keluarga juga akan berupaya memberi dukungan dalam bentuk keterangan-keterangan apabila diminta dan akan tetap bersikap kooperatif dengan proses hukum yang berjalan atau yang dijalani Gubernur Nurdin Abdullah,” kata Veronica.
Terkait penetapan Nurdin sebagai tersangka, kata Veronica, pihak keluarga juga sudah berembuk dan berdiskusi. Keputusan yang diambil adalah memilih satu kuasa hukum yang akan membantu proses yang berjalan.
”Kuasa hukum yang dipilih adalah Arman Hanis. Nantinya, kuasa hukum yang memediasi dan akan lebih banyak memberikan keterangan-keterangan terkait keberlanjutan proses hukum Bapak Nurdin Abdullah,” kata Veronica.
Veronica menambahkan, sejauh ini keluarga dalam kondisi baik dan masih terus mendukung Nurdin. Saat ini, sebagian besar keluarga sedang berada di Jakarta untuk memberi dukungan kepada Nurdin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan cukup terpukul dengan peristiwa ini. Walau demikian, dia akan menjalankan pemerintahan selama proses hukum berjalan.
”Saya sudah ditelepon Mendagri dan disampaikan untuk menjalankan pemerintahan karena tidak boleh terjadi kekosongan. Sebenarnya saya masih terpukul dengan kejadian ini. Semua tidak menyangka. Tapi, saya tetap akan menjalankan pemerintahan dan tetap mendoakan yang terbaik untuk gubernur,” katanya, saat dihubungi, Minggu (28/2/2021).
Sudirman mengatakan tetap akan melanjutkan program yang sudah ada, terutama penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Seluruh program ini telah disusun sejak awal pandemi.
”Adapun proyek-proyek pembangunan di daerah tetap akan jalan, tapi tentu akan ada beberapa yang diperketat. Kami akan melihat kembali dengan lebih teliti karena jangan sampai ada celah untuk terjadi kesalahan,” katanya.
Untuk lingkup internal Pemprov Sulsel, Sudirman mengatakan akan tetap merangkul semua pegawai dan meminta bahu-membahu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.