Kepala Daerah Baru di Jambi Didorong Pulihkan Ekonomi
Setelah dilantik, kepala daerah di Kabupaten Batanghari dan Tanjung Jabung Barat diminta mempercepat pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat Pandemi Covid-19. Diminta pula memastikan penanganan kesehatannya.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS—Dua bupati terpilih di Jambi, Batanghari dan Tanjung Jabung Barat, dilantik Jumat (26/2/2021). Keduanya diminta memprioritaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam program pembangunan di daerah masing-masing.
"Situasi pandemi masih terjadi, sehingga konsentrasi memanfaatkan APBD pada tiga hal, salah satunya pemulihan ekonomi," kata Hari Nur Cahya Murni, Penjabat Gubernur Jambi usai melantik kedua pasangan kepala daerah itu di Jambi. Kedua pasangan adalah Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat dan Hairan, serta Bupati dan Wakil Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar
Pemulihan ekonomi dapat dilakukan lewat kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, pemda memberikan insentif dan kemudahan investasi, memberikan jaring pengaman sosial seperti Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT-DD), program keluarga harapan, program bahan kebutuhan pokok, dan bantuan sosial tunai bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Secara khusus terkait penanganan cepat Covid-19, pemda diminta mendorong gugus tugas di wilayahnya mempercepat penanganan penelusuran riwayat kontak, uji usap, hingga perawatan pasien. Kepala daerah juga dituntut memastikan protokol kesehatan berlaku ketat di wilayahnya masing-masing.
Situasi pandemi masih terjadi, sehingga konsentrasi memanfaatkan APBD pada tiga hal, salah satunya pemulihan ekonomi. (Hari Nur Cahya Murni)
Selanjutnya, kepala daerah yang telah dilantik diminta selambat-lambatnya enam bulan ke depan telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mengacu pada rencana tata ruang dan wilayah.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menyatakan harapannya agar kepala daerah terpilih segera bekerja memenuhi visi misi serta program kerjanya.
Adapun, kedua pasangan lebih banyak mempersiapkan masa awal kepemimpinan dengan lebih banyak menggenjot percepatan infrastruktur terutama jalan. Menurut Fadhil, alasannya untuk meningkatkan dan mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat di daerahnya. Hal senada dikemukakan pula oleh Anwar Sadat. Pada 99 hari kerja pertama akan menggenjot pada pembangunan fisik.