Tenaga Kesehatan di Jayapura yang Terpapar Covid-19 Bertambah
Jumlah tenaga kesehatan di Kota Jayapura yang terpapar Covid sebanyak 12 orang dalam tiga pekan terakhir. Kondisi ini menyebabkan pelayanan di salah satu puskesmas dihentikan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 12 tenaga kesehatan di Kota Jayapura, Papua, positif Covid-19 dalam sebulan terakhir. Untuk menekan laju kasus baru, aktivitas warga akan dilakukan semakin ketat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari, Jumat (29/1/2021), membenarkan adanya penambahan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 menjadi 12 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya menjalani karantina mandiri. Seorang lainnya dirawat di rumah sakit. Sebelumnya, pada pekan lalu, jumlah tenaga kesehatan yang positif Covid-19 masih enam orang.
Sebanyak 12 tenaga kesehatan itu tersebar di tiga puskesmas di Kota Jayapura. Kondisi ini menyebabkan salah satu puskesmas ditutup karena delapan tenaga kesehatan terpapar Covid-19. ”Kami terpaksa menutup layanan kesehatan di Puskesmas Waena karena ada delapan tenaga kesehatan terpapar,” papar Sri.
Sri menuturkan, tenaga kesehatan di Kota Jayapura rawan terpapar Covid-19 Sebab, Kota Jayapura merupakan episentrum kasus di Papua. Selain itu, banyak masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Papua, hingga akhir tahun 2020, ada lebih kurang 500 tenaga kesehatan terpapar dan seorang tenaga kesehatan meninggal. Kini 500 tenaga kesehatan itu telah sembuh dan kembali bertugas di rumah sakit dan puskesmas.
Adapun jumlah kumulatif kasus Covid di Kota Jayapura hingga Kamis, masih tertinggi di seluruh Papua, yakni 6.943 orang. Jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 662 orang dan angka kematian mencapai 125 orang.
Selain itu, ada peningkatan drastis angka reproduksi (Ro) Covid selama sebulan terakhir. Angka Ro di Kota Jayapura naik dari 0,3 sebelum libur Natal tahun 2020 menjadi 1,16 pada awal tahun ini.
”Kami berharap seluruh tenaga kesehatan meningkatkan kewaspadaannya saat melayani masyarakat di puskesmas dan rumah sakit. Kami juga mengimbau warga agar tidak menganggap remeh virus ini dan mengabaikan protokol kesehatan,” harapnya.
Ia menambahkan, Dinkes Kota Jayapura akan berupaya meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin Covid- 19. Hal ini disebabkan jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksin masih rendah.
Berdasarkan data Data Dinkes Papua hingga kamis, baru 1.177 tenaga kesehatan di Papua yang divaksin dari total 18.734 tenaga kesehatan yang mendaftar atau 7,18 persen. Sebanyak 531 orang dari total 1.177 tenaga kesehatan yang divaksin berasal dari Kota Jayapura. Adapun target tenaga kesehatan yang akan divaksin mencapai 3.464 orang.
”Penyebab banyak tenaga kesehatan belum divaksin karena terkendala pendaftaran daring. Karena itu, kami mengizinkan mereka dapat divaksin dengan pendaftaran luring, tetapi tetap wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustam Saru mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Jayapura kembali memperketat waktu aktivitas warga dari pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIT, mulai 1 Februari 2021. Sebelumnya, warga dapat beraktivitas dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIT.
”Pembatasan jam aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIT karena jumlah kasus terus meningkat dan reproduksi Covid sudah mencapai angka 1,3. Kami akan meningkatkan patroli hingga permukiman warga,” kata Rustam.