Terjadi penambahan ratusan kasus baru pascaliburan Natal dan Tahun Baru di Papua. Hal ini dipicu masih rendahnya kesadaran warga melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kasus baru Covid-19 di Provinsi Papua terus bertambah, baik di daerah perkotaan maupun pegunungan, pada awal tahun ini. Kondisi ini dipicu minimnya kesadaran masyarakat melaksanakan protokol kesehatan ketika liburan Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Papua Donald Aronggear di Jayapura, Kamis (7/1/2021). Donald mengatakan, kasus baru bermunculan di daerah perkotaan, seperti Jayapura dan Mimika. Selain itu, ditemukan pula kasus baru di daerah dengan kondisi fasilitas kesehatan yang belum memadai, seperti Jayawijaya, Mappi, dan Asmat.
Dari data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua selama lima hari terakhir, terdapat 349 kasus baru. Dari jumlah itu, enam pasien meninggal.
Hingga Rabu (6/1) kemarin, jumlah kematian akibat Covid-19 di Papua mencapai 246 orang. Selain itu, sebanyak 974 orang dirawat dan 12.573 orang lainnya sembuh. Adapun positivity rate Covid-19 di Papua mencapai 13,97 persen. Angka tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
”Bertambahnya kasus baru pada awal tahun ini menunjukkan bahwa protokol kesehatan belum berjalan optimal. Kemungkinan besar masyarakat tetap merayakan liburan Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi Covid-19,” kata Donald.
Ia pun berharap pemda di 28 kabupaten dan 1 kota di Papua lebih memperketat protokol kesehatan dan meningkatkan pemeriksaan dengan tes berbasis antigen. Ini untuk mengendalikan agar penyebaran virus tersebut tidak terus bertambah.
”Saat ini kami melihat akses masuk ke Papua sudah terbuka seperti biasanya dan minimnya pemeriksaan Covid-19. Padahal, upaya tersebut sudah berjalan dengan baik sejak awal pandemi di Papua pada tahun lalu,” kata Donald.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Arry Pongtiku mengakui masih terjadi penambahan kasus baru di Papua hingga awal tahun ini. Namun, dari hasil analisis tim Dinkes Papua, sudah terjadi penurunan jumlah kasus jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu.
”Papua termasuk provinsi dengan tren penurunan kasus di Indonesia. Kini jumlah kasus baru Covid-19 di bawah angka 100 per hari dalam tujuh minggu terakhir,” papar Arry.
Ia pun menyatakan, Pemprov Papua telah menyiapkan sekitar 14.000 alat tes antigen untuk meningkatkan pemeriksaan secara masif. Upaya ini juga untuk menekan angka positivity rate yang masih tinggi di Papua. ”Pemeriksaan dengan tes antigen akan terlaksana sebelum pemberian vaksin. Kami menargetkan sebanyak 2,1 juta warga Papua yang divaksinasi,” kata Arry.