Berikan Hak Suara, Gibran Berharap Pilkada Berjalan Lancar
Calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan hak suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, Rabu (9/12/2020) pagi. Gibran berharap pelaksanaan pilkada bisa berjalan lancar.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS — Calon Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, memberikan hak suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Solo, Rabu (9/12/2020) pagi. Gibran menyatakan, pihaknya berharap pelaksanaan pilkada bisa berjalan lancar. Warga juga diharapkan tidak khawatir datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih.
Gibran mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Berdasarkan pantauan Kompas, Gibran datang ke TPS tersebut sekitar pukul 08.30. Putra Presiden Joko Widodo itu hadir ditemani sang istri, Selvi Ananda, dan adiknya, Kaesang Pangarep.
Begitu datang ke TPS, Gibran diminta petugas untuk mencuci tangan terlebih dulu. Setelah itu, dia menjalani pengukuran suhu tubuh oleh petugas. Tindakan yang sama juga dilakukan kepada Selvi dan Kaesang.
Setelah itu, Gibran, Selvi, dan Kaesang masuk ke dalam TPS untuk memberikan hak suara. Seusai menerima surat suara dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Gibran menuju ke bilik suara untuk mencoblos. Seusai mencoblos, dia kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara yang sudah disiapkan.
Sesudahnya, Gibran menuju ke petugas yang meneteskan tinta ke jarinya. Setelah itu, Gibran menyapa puluhan wartawan yang sudah menunggunya di luar TPS. ”Terima kasih. Saya, istri, dan adik saya sudah melakukan pencoblosan pada pagi hari ini,” ujarnya.
Gibran menyatakan, dirinya berharap pelaksanaan pilkada serentak pada hari ini bisa berjalan lancar. Seluruh tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan sejak pagi sampai sore hari nanti diharapkan dapat berlangsung tanpa gangguan.
”Semoga lancar sampai siang dan sore nanti. Terima kasih sekali untuk para petugas yang sudah bekerja keras pada hari ini,” kata Gibran.
Selain itu, Gibran juga mengimbau agar warga masyarakat tidak khawatir untuk datang ke TPS guna memberikan hak suara. Hal ini karena proses pemungutan suara dalam pilkada ini sudah dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan. ”TPS dipastikan aman, nyaman, dan steril. Jangan lupa bawa masker,” ucapnya.
Setelah memberikan hak suara di TPS, Gibran bersama Selvi dan Kaesang pun meninggalkan lokasi. Namun, sebelum meninggalkan lokasi tersebut, sejumlah warga mencegat Gibran dan meminta berfoto.
Semoga lancar sampai siang dan sore nanti. Terima kasih sekali untuk para petugas yang sudah bekerja keras pada hari ini.
Dua pasangan
Pilkada Solo tahun ini diikuti dua pasangan calon, yakni Gibran dan Teguh Prakosa serta Bagyo Wahyono dan FX Suparjo. Pasangan Gibran-Teguh didukung oleh sejumlah partai politik, misalnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Selain itu, pasangan Gibran-Teguh juga didukung parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Solo, misalnya Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasdem.
Sementara itu, pasangan Bagyo Wahyono dan FX Suparjo merupakan pasangan yang maju dari jalur perseorangan atau independen. Bagyo dan Suparjo juga merupakan sosok baru dalam dunia politik.
Bagyo adalah warga Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo, yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit. Adapun Suparjo merupakan ketua rukun warga (RW) di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo. Dalam Pilkada Solo, kedunya didukung organisasi kemasyarakatan bernama Tikus Pithi Hanata Baris.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo meminta seluruh kader dan simpatisan partai politik yang mendukung Gibran-Teguh untuk tidak melakukan konvoi. ”Seluruh kader PDI Perjuangan dan kader partai pendukung tidak boleh melakukan konvoi,” kata pria yang akrab dipanggil Rudy itu.
Rudy menuturkan, jika ada kader atau simpatisan yang nekat melakukan konvoi, mereka akan ditindak tegas oleh aparat keamanan. Rudy yang juga Wali Kota Solo itu menyebut, mereka yang nekat melakukan konvoi akan dikenai sanksi berupa membersihkan parit di Benteng Vastenburg, Solo.
Menurut Rudy, mereka yang melanggar itu juga akan dikarantina selama sehari di Benteng Vastenburg. ”Kalau sampai melakukan konvoi, pasti akan terjaring oleh pihak aparat keamanan. Nanti kita masukkan di Benteng Vastenburg untuk membersihkan parit di sana dan menginap semalam di sana,” ungkapnya.