Jalan Merdeka Barat Ditutup, 7.783 Personel Amankan Putusan Sidang MK
Jalan Merdeka Barat dan seputaran Monas ditutup selama pembacaan putusan MK. Warga diimbau mencari jalan alternatif.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang sidang putusan sengketa Pemilihan Umum 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024), sebanyak 7.783 personel gabungan dikerahkan. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di tiga lokasi. Kendaraan diprediksi akan padat dan warga diimbau mencari jalan alternatif lain.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 7.783 personel gabungan dari TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu disiagakan dalam rangka pengamanan masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum terkait hasil putusan sengketa Pemilu 2024.
Mereka juga akan menjaga kondusivitas kegiatan masyarakat serta membantu mengatur arus lalu lintas imbas dari penutupan jalan. Personel akan disebar ke beberapa lokasi. Sebanyak 5.250 personel berjaga di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), sedangkan sisanya berada di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, kompleks DPR-MPR, dan sejumlah sentra ekonomi.
Susatyo mengimbau para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain. Penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak seperti yang telah diatur dalam undang-undang. Meski begitu, hak masyarakat yang lain juga tetap harus diperhatikan dengan tidak menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat.
”Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban. Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpecah belah akibat berita hoaks yang bersifat provokatif,” kata Susatyo, Senin (22/4/2024).
Ia juga mengimbau kepada semua personel untuk mengedepankan sisi humanis dan persuasif. ”Seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak ada satu pun yang menggunakan senjata api, bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis, serta melaksanakan tugas sesuai prosedur,” ujarnya.
Adapun terkait sidang putusan sengketa Pemilihan Umum 2024 dan penyampaian pendapat di depan muka umum, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menuturkan, pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Pengalihan arus lalu lintas dilakukan di tiga lokasi, seperti di lampu lalu lintas Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat ditutup dan dialihkan ke Jalan Kesehatan. Lalu, Jalan Perwira arah Jalan Merdeka Utara ditutup dan jalur kendaraan akan diarahkan ke masjid dan Lapangan Banteng. Terakhir, lampu lalu lintas Thamrin ditutup dan alihkan ke Jalan Kebon Sirih yang mengarah ke Jalan Abdul Muis dan ke Patung Tani.
Saat ini, di ruas jalan sepanjang Merdeka Utara dan Merdeka Barat sudah berlaku pengalihan arus. Penutupan ruas jalan itu akan menyebabkan kepadatan kendaraan di Jalan Juanda ataupun di kawasan Monas.
”Kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya,” ujarnya.
Dampak lain yang perlu diperhatikan warga ialah perubahan rute bus Transjakarta. Rute 1A, 1, 3, 2A, dan 1P bus Transjakarta berubah selama sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin. Halte Monumen Nasional juga ditutup untuk sementara.