KRL Gangguan, Penumpang Pilih Pindah Moda Transportasi

Ratusan penumpang menumpuk di Stasiun Sudimara akibat gangguan Kereta Rel Listrik Commuterline di tiang listrik saluran atas antara Pondok Ranji dan Kebayoran.

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah penumpang memadati peron Stasiun Sudimara akibat gangguan perjalanan KRL Commuterline, Selasa (25/7/2023). Gangguan KRL Commuterline di tiang listrik saluran atas antara Pondok Ranji dan Kebayoran membuat sebagian penumpang memilih berganti moda transportasi.

JAKARTA, KOMPAS — Gangguan Kereta Rel Listrik Commuterline di tiang listrik saluran atas antara Pondok Ranji dan Kebayoran membuat sebagian penumpang memilih berganti moda transportasi, Selasa (25/7/2023) pagi. Sebagian penumpang memilih kembali ke stasiun asal, sementara sebagian lainnya melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi lainnya.

Gangguan terjadi pada Selasa pukul 08.40. Pantauan Kompas di Stasiun Sudimara, terdapat dua KRL tujuan Tanah Abang yang tertahan. Sejumlah penumpang akhirnya memadati peron di Stasiun Sudimara.

Beberapa kali petugas memberi informasi agar penumpang yang terburu-buru untuk berganti moda transportasi. ”Wah, kelihatannya lama nih. Alamat telat ngantor,” ujar Inggra Pangandaru, salah satu penumpang yang tertahan di Stasiun Sudimara.

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah penumpang memadati peron Stasiun Sudimara akibat gangguan perjalanan KRL Commuterline, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Truk Salah Jalan Sebabkan Gangguan Perjalanan KRL

Inggra semula hendak melakukan perjalanan dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah. Namun, baru saja ia melewati satu stasiun, perjalanannya harus terhenti. ”Baru juga dapat satu stasiun, balik saja ke Rawa Buntu. Ambil sepeda motor di tempat parkir, ke kantor naik sepeda motor daripada pulangnya nanti ribet,” ujarnya.

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah penumpang memadati peron Stasiun Sudimara akibat gangguan perjalanan KRL Commuterline, Selasa (25/7/2023).

Hal berbeda dilakukan Andreas. Ia memilih mencari taksi atau ojek daring untuk melanjutkan perjalanan ke kantornya. Namun, ia mengeluhkan sulitnya mendapat ojek daring. Banyaknya penumpang dan lalu lintas yang padat membuat beberapa kali pesanannya dibatalkan.

”Harganya juga jadi lebih mahal. Tadi pertama kali pesan dari Sudimara ke Senayan hanyaRp 82.000, sekarang sudah Rp 114.000. Kalau naik taksi online, tarifnya bisa lebih mahal dan lebih lama karena macet,” ujarnya.

Melalui media sosial resminya, PT KAI Commuterline menyampaikan bahwa ada truk yang menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran. Saat ini kendala tersebut masih dalam penanganan petugas.

Baca juga: Truk Menabrak Tiang LAA, Layanan Commuter Terganggu, Penumpang Menumpuk

”Terdapat truk menabrak tiang LAA (listrik aliran atas) di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran dan saat ini masih dalam penanganan petugas. Untuk perjalanan KA belum bisa dilalui. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” cuit @CommuterLine.