Truk Menabrak Tiang LAA, Layanan Commuter Terganggu, Penumpang Menumpuk
Truk menabrak tiang LAA KAI Commuter pada Selasa (25/7/2023) pagi. Akibatnya, tiang miring. Untuk keselamatan, listrik dipadamkan dan dilakukan pola rekayasa perjalanan Commuterline.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Layanan KAI Commuter lintas Rangkasbitung-Tanah Abang terganggu pada Selasa (25/7/2023) pagi. Sebuah truk menabrak tiang listrik aliran atas atau LAA di jalur antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran. Penumpang menumpuk di sejumlah stasiun yang menjadi area layanan lintas tersebut.
Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan yang dihubungi, Selasa pagi, membenarkan kejadian tersebut. ”Yang tertabrak tiang LAA,” katanya.
Dari informasi sementara yang disampaikan KAI Commuter melalui media sosial Twitter pukul 08.52 menyebutkan, truk menabrak tiang LAA di jalur antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran. Hal itu mengakibatkan tiang miring dan menghalangi lintas jalur rel. Untuk keselamatan dan keamanan perjalanan, saat ini LAA di lintas Pondok Ranji-Kebayoran untuk sementara dimatikan.
Dalam media sosial KAI Commuter terpantau dampak dari kejadian tersebut. Di stasiun-stasiun yang menjadi area pelayanan lintas tersebut terjadi penumpukan penumpang.
Dari cuitan para penumpang di Stasiun Palmerah, Stasiun Kebayoran, Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Jurang Mangu, hingga Stasiun Sudimara ataupun Stasiun Rawabuntu terpantau adanya penumpukan penumpang. Mereka mempertanyakan waktu yang diperlukan untuk penanganan dan perkiraan bisa selesai.
Ada penumpang yang sudah tertahan 30 menit di Stasiun Sudimara. Di Stasiun Pondok Ranji, penumpang kereta yang tertahan memilih keluar dari kereta.
”KAI Commuter memohon maaf atas kendala pada operasional perjalanan Commuterline Rangkasbitung pada Selasa sekitar pukul 08.30. Kendala terjadi akibat tiang LAA pada lintas Pondok Ranji-Kebayoran, tepatnya di Km 17+5, ditabrak truk yang mengakibatkan tiang tersebut miring dan menghalangi lintas jalur rel,” ujar Leza melalui keterangan tertulis.
Saat ini petugas terkait dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta yang berada di lokasi untuk melakukan perbaikan. Imbas kendala tersebut, mulai pukul 08.43 WIB LAA pada lintas tersebut dipadamkan untuk keselamatan dan keamanan perjalanan commuterline dan proses perbaikan.
Rekayasa pola perjalanan
Untuk tetap dapat melayani perjalanan commuterline, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan commuterline Rangkasbitung. Perjalanan commuterline dari arah Rangkasbitung/Parung Panjang untuk arah tujuan Tanah Abang hanya sampai Stasiun Sudimara untuk kembali menuju Rangkasbitung. Adapun perjalanan commuterline dari arah Tanah Abang hanya sampai Kebayoran untuk kembali menuju Tanah Abang.
Hingga pukul 09.15, sejumlah perjalanan commuterline Rangkasbitung terimbas dan dilakukan rekayasa pola perjalanan, di antaranya Commuterline No 1671 yang perjalanannya hanya sampai Stasiun Sudimara untuk kembali menjadi Commuterline No 1672 relasi Sudimara-Rangkasbitung.
Commuterline No 1656 Relasi Tanah Abang-Parung Panjang berhenti di sinyal masuk Stasiun Pondok Ranji. Commuterline No 1658 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang berhenti di Stasiun Kebayoran. Commuterline No 1660 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung perjalanannya tertahan di Stasiun Palmerah.
Commuterline No 1665 relasi Parung Panjang-Tanah Abang terhenti di Stasiun Pondok Ranji. Commuterline No1667 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang terhenti di Stasiun Sudimara, dan Commuterline No 1669 relasi Parung Panjang-Tanah Abang terhenti di Stasiun Sudimara.
”KAI Commuter mengimbau pengguna commuterline untuk selalu ikuti arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat. Ikuti informasi terkini perjalanan commuterline dari media sosial @commuterline dan jadwal serta posisi commuterline secara real time melalui aplikasi C-Access,” ujar Leza.
Salah satu penumpang tujuan Tanah Abang, Dina (25), terpaksa menunggu di Stasiun Serpong, karena kereta yang ditumpanginya belum dapat diberangkatkan kembali hingga pukul 09.54. Dina berangkat dari Stasiun Parung Panjang.
”Saya bingung mau naik apa dari sini. Kalau naik angkutan lain, ongkosnya pasti lebih mahal,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah penumpang memilih bertahan di kereta dan berharap perbaikan LAA dapat segera tuntas. Namun, melalui pengeras suara, petugas mengimbau agar penumpang yang terburu-buru berangkat untuk menggunakan moda transportasi lain.