Di Balik Rem Mendadak LRT Jabodebek
Lintas rel terpadu atau LRT Jabodebek memulai uji coba secara terbatas layanannya. Uji coba itu untuk memenuhi keselamatan dan keamanan agar siap 100 persen ketika diresmikan nanti.
Jam menunjukkan pukul 10.01. Enam rangkaian kereta LRT Jabodebek melaju dari Stasiun Harjamukti, Kota Depok, Jawa Barat. Kereta yang mengangkut lebih dari 100 penumpang itu menuju ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Kereta melaju setelah pintu peron dan pintu gerbong tertutup. Terdengar suara deru dan terasa getaran kereta meskipun tak begitu mengganggu kenyamanan penumpang.
Perjalanan berlangsung mulus hingga berhenti di Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, dan Stasiun Taman Mini Indonesia Indah. Saat berhenti di stasiun, pintu gerbong dan pintu peron terbuka selama 30 detik, lalu tertutup seperti ada penumpang yang akan naik dan turun kereta.
Dalam perjalanan menuju Stasiun Cawang, terjadi pengereman mendadak. Laju kereta terhenti, sedangkan penumpang berguncang. Mereka saling pandang tanpa tahu apa yang terjadi. Tak ada jawaban terhadap kejadian itu hingga semenit kemudian kereta kembali melaju ke stasiun berikutnya.
LRT Jabodebek kembali berjalan dengan mulus ke Stasiun Ciliwung, Stasiun Cikoko, Stasiun Pancoran, Stasiun Kuningan, Stasiun Rasuna Said, dan Stasiun Setiabudi. Jam menunjukkan pukul 10.52 ketika tiba di perhentian akhir Stasiun Dukuh Atas.
Sepanjang perjalanan itu juga tampak kepadatan lalu lintas dari arah Depok ke Jakarta. Kontras dengan kereta yang melaju tanpa hambatan.
Keselamatan
Uji coba tersebut adalah bagian dari serangkaian pengujian kesiapan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia sebelum sistem angkutan umum perkotaan berbasis rel ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023 bersama dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Selain pengoperasian kereta, uji coba menyasar sistem pembayaran dan integrasi antarmoda di stasiun-stasiun LRT Jabodebek.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berulang kali menekankan aspek keselamatan. Penekanan itu mulai dari seremonial di Harjamukti hingga keterangan pers di Dukuh Atas.
”Aspek keselamatan yang utama. Satu sisi kita bangga dengan karya anak bangsa, euforia punya kereta angkutan massal yang baik, tetapi keamanan jadi keharusan,” kata Budi.
Dia mencontohkan saat kereta berhenti mendadak sebelum Stasiun Cawang. Pengereman mendadak untuk menguji sistem jika kereta tiba-tiba berhenti di tengah perjalanan. Situasi seperti itu akan ditangani dengan baterai yang ada di kereta supaya tetap bisa melaju ke stasiun terdekat.
Budi pun meminta operator untuk memperbaiki setiap kekurangan yang terjadi selama masa uji coba. Semuanya agar LRT Jabodebek siap 100 persen ketika diresmikan nanti.
”Sangat hati-hati. Kalau ada hal tertentu yang belum memungkinkan nanti kami usulkan ke Presiden untuk undur sebentar peresmian sampai pastikan aman,” ujar Budi.
Baca juga: Uji Coba LRT Jabodebek, Keselamatan hingga Kesiapan Fasilitas Dikaji
Serangkaian pengujian LRT Jabodebek ini telah dilakukan mulai tahun 2022 dan kian intensif sejak Mei 2023. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian dan izin operasi akan dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal seusai uji coba terbatas menyampaikan bahwa sertifikasi memastikan LRT Jabodebek memenuhi syarat atau tidak. Bahkan, mereka menguji coba gangguan tatkala kereta berhenti mendadak.
”Train attendant langsung laporkan ke operation control center (pusat kendali operasi) ada gangguan. Kalau situasi aman, kereta lanjut. Kami juga cek antisipasi tanggap darurat, seperti listrik padam. Ada baterai untuk kereta melaju sampai stasiun terdekat,” kata Risal.
Keselamatan dan keamanan terjaga sebaik-baiknya.
LRT Jabodebek menggunakan sistem communication-based train control dengan grade of automation level 3. Sistem tersebut memungkinkan sistem mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyebutkan, sistem operasi itu diuji coba sembari dievaluasi untuk perbaikan dan penyempurnaan. Dengan begitu, ketika diresmikan nanti semuanya berjalan dengan baik, termasuk sarana dan prasarana, integrasi antarmoda, dan layanan penumpang.
”Keselamatan dan keamanan terjaga sebaik-baiknya,” kata Didiek.
Skema tarif
LRT Jabodebek meliputi tiga lintas pelayanan, yakni lintas pelayanan 1 Cibubur-Cawang, lintas pelayanan 2 Cawang-Dukuh Atas, dan lintas pelayanan 3 Cawang-Jatimulya.
Lintas pelayanan itu pun terbagi dalam 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Stasiun tersebar di kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis. Untuk memudahkan masyarakat menggunakan LRT Jabodebek, stasiunnya terintegrasi dengan Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, dan angkot.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap LRT Jabodebek dapat mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massal karena layanan yang terjangkau, mudah, dan cepat. Dengan demikian, simpul kemacetan dapat terurai satu per satu.
”Tarifnya di kisaran Rp 20.000 sampai Rp 25.000. Kami harapkan penggunanya paling tidak mendekati 140.000 orang,” ujar Budi Karya.
Baca juga: Menembus Kemacetan Jakarta dengan LRT Jabodebek
Tarif tersebut mempertimbangkan kemampuan bayar warga. Juga ada subsidi dari pemerintah.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menuturkan, tarif sebesar itu untuk pengguna lintas pelayanan penuh, seperti dari Dukuh Atas ke Harjamukti atau Dukuh Atas ke Jatimulya, dan Harjamukti ke Jatimulya ataupun sebaliknya.
”Perhitungannya Rp 5.000 untuk kilometer pertama. Lalu, Rp 700 untuk kilometer selanjutnya,” kata Risal.
Uji coba operasional secara terbatas berlangsung pukul 08.00 hingga pukul 12.30 setiap harinya. Selama itu ada empat perjalanan kereta di tiga lintas pelayanan LRT Jabodebek.
Dalam sehari ditargetkan jumlah penumpang maksimal 600 undangan. Mereka hanya dapat melakukan tap in di Stasiun Harjamukti, Stasiun Jatimulya, dan Stasiun Dukuh Atas. Namun, tap out berlaku di semua stasiun LRT Jabodebek. Transaksinya menggunakan kartu uang elektronik dari berbagai macam bank penyedia jasa layanan uang elektronik.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menambahkan, ada 22 perjalanan kereta sampai 26 Juli. Setelahnya akan diperluas dan terdapat enam perjalanan khusus penumpang dengan jumlah terbatas. Sejauh ini sudah 24.000 warga mendaftar untuk uji coba LRT Jabodebek.
Kompetitif
Skema tarif tersebut sudah kompetitif menurut pegiat transportasi. Akan tetapi, tak kalah penting tarif yang terjangkau harus didukung oleh tarif parkir perpindahan moda yang datar dan terjangkau, serta akses angkutan umum yang terkoneksi dengan stasiun dan kawasan permukiman.
Ketua Forum Angkutan Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia Aditya Dwi Laksana menuturkan, tarif tersebut sudah cukup kompetitif dan memang seharusnya disubsidi karena merupakan angkutan umum massal untuk mobilitas warga. Tarif terdekat Rp 5.000 masuk kategori wajar jika dibandingkan dengan tarif LRT Jakarta yang datar di Rp 5.000 dan tarif Transjakarta di Rp 3.500 selama belasan tahun.
”Supaya mendorong warga pindah ke LRT, maka tidak hanya faktor tarif yang terjangkau, tetapi juga tarif parkir kendaraan di stasiun dan tarif angkutan terusan ke kawasan permukiman. Ke depan, tarif LRT juga harus diintegrasikan dengan Jaklingko supaya menjadi tarif terintegrasi yang makin terjangkau bagi warga, terutama yang memerlukan perpindahan multimoda,” ucap Aditya.
Faktor lain penarik minta warga beralih ke LRT Jabodebek ialah frekuensi perjalanan, waktu tempuh, kemudahan akses ke stasiun, dan kemudahan konektivitas dengan angkutan umum lainnya.
Baca juga: Menhub Budi Karya Awali Uji Coba LRT Jabodebek
Operator LRT Jabodebek berdasarkan waktu operasi dan panjang lintasan existing, membagi headway atau jarak kedatangan kereta. Saat jam sibuk pagi pukul 05.00 sampai pukul 10.00 dan jam sibuk sore pukul 16.00 sampai pukul 21.00, headway dari Jatimulya ke Cawang dan Harjamukti ke Cawang setiap 6 menit, lalu dari Cawang ke Dukuh Atas setiap 3 menit.
Saat di luar jam sibuk atau offpeak, headway dari Harjamukti ke Cawang dan dari Jatimulya ke Cawang diatur setiap 8 menit. Kemudian dari Cawang ke Dukuh Atas diatur setiap 4 menit.
Senada dengan pengamat transportasi Djoko Setijowarno. Total ongkos transportasi dari rumah menuju stasiun seharusnya tidak lebih dari Rp 50.000 untuk pergi pulang. Aksesibilitas juga wajib ditilik karena terbatasnya lahan parkir di stasiun.
”Sebaiknya ke depan disosialisasikan agar tak banyak pengguna membawa kendaraan pribadi ke stasiun. Angkutan penghubung stasiun dan kawasan perumahan pun setidaknya nyaman,” kata Djoko.
Warga sudah tak sabar menjajal LRT Jabodebek. Kehadirannya menambah alternatif angkutan umum massal sekaligus mengurai kemacetan. Selamat berjuang memenuhi keselamatan dan keamanan agar bisa diresmikan.