Pelaksana Tugas Direktur Perumda Trans Pakuan tidak hanya fokus pada pelayanan ”buy the service ”, tetapi juga pengembangan unit usaha lainnya, hingga menyehatkan organisasi dan keuangan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menunjuk Rachma Nissa Fadliya sebagai Pelaksana Tugas atau Plt Direktur Perusahaan Umum Daerah Transportasi Pakuan Kota Bogor menggantikan Lies Permana Lestari. Plt baru diharapkan mampu meneruskan program melalui peningkatan pelayanan hingga perbaikan dan pengembangan bisnis Perumda Transportasi Pakuan.
Pasca-pengunduran diri Lies Permana Lestari sebagai Direktur Perusahaan Daerah Transportasi Pakuan Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tidak ingin terjadi kekosongan jabatan terlalu lama di tubuh Perumda Trans Pakuan. Dia ingin agar posisi Plt saat ini bisa segera bekerja melanjutkan program-program pelayanan transportasi publik hingga fokus pada pengembangan bisnis Perumda Transportasi Pakuan.
”Jadi ketika Ibu Lies menyampaikan pengunduran diri, tentunya saya harus menentukan Plt Direktur Perumda Transportasi Pakuan Kota Bogor. Akan sangat baik bila Plt diambil dari internal dan akan lebih baik lagi apabila jadi bagian dari proses seleksi yang sudah ada,” kata Bima saat dikonfirmasi, Minggu (15/5/2022).
Nama Nissa merupakan salah satu peserta yang mengikuti seleksi calon Direktur Perumda Transportasi Pakuan. Namun, dalam seleksi Lies menyisihkan calon lainnya, salah satunya Nissa.
Di masa kepemimpinan Lies, Nissa, yang juga Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor itu, menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Umum sejak Februari lalu.
Nissa resmi aktif bertugas sejak 1 Mei 2022 memimpin Perumda Transportasi Pakuan Kota Bogor selama enam bulan ke depan. Bima berharap, kehadiran Nissa melalui kapasitas dan kemampuan inovasi yang dimiliki bisa melanjutkan yang telah dirintis oleh direktur sebelumnya.
”Ibu Nissa insya Allah srikandi yang tangguh dengan kemauan yang sangat kuat dan sudah belajar banyak karena sejak Februari sudah jadi bagian dari internal Perumda Transportasi Pakuan Kota Bogor,” kata Bima.
Bima menyampaikan, tugas prioritas Plt Direktur Perumda Transportasi Pakuan Kota Bogor saat ini yaitu tetap melanjutkan program dan restrukturisasi di dalam tubuh perumda. Ia diminta tidak hanya fokus pada pelayanan buy the service (BTS), tetapi juga pengembangan unit usaha lainnya, seperti menyehatkan organisasi dan keuangan berdasarkan program dan aturan yang sudah dibuat.
Dinas Perhubungan Kota Bogor bersama Perumda Transportasi Pakuan serta pihak terkait lainnya juga harus mengevaluasi pelayanan BTS, seperti posisi selter dengan penyesuaian penambahan atau pergeseran selter, serta sterilisasi selter. Lalu perawatan hingga kinerja dan kedisiplinan pengemudi beserta pramudi juga harus diperhatikan.
Selain itu, Plt Nissa harus membangun komunikasi yang intens dengan Kementerian Perhubungan dan BPTJ, serta pihak lainnya karena ada keinginaan untuk penambahan armada BisKita Trans Pakuan pada pertengahan tahun ini.
Meski terjadi perubahan direksi dan masa jabatan Plt hanya enam bulan serta harus fokus menjalankan berbagai program, Bima memastikan pelayanan transportasi BisKita tidak terganggu.
”Perubahan direksi ini tidak mengganggu operasional Biskita. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan masih banyak memerlukan penyempurnaan,” ujar Bima.
Bima melanjutkan, dalam waktu enam bulan masa jabatan Plt, pihaknya juga akan menyiapkan fit and proper test Direksi Perumda Trans Pakuan selanjutnya.
Sementara itu, Plt Direktur Perumda Transportasi Pakuan Kota Bogor Rachma Nissa Fadliya menyatakan, dia akan fokus pada pembenahan internal, seperti restrukturisasi sesuai surat keputusan yang telah diterbitkan serta optimalisasi sumber daya manusia.
”Selain itu, juga ada beberapa bisnis yang diharapkan dalam enam bulan Plt saya bisa segera saya eksekusi,” katanya.
Bima melanjutkan, pengunduran diri Lies karena alasan pribadi dan keluarga. Pemkot Bogor menghargai keputusan tersebut dan memberikan apresiasi atas kinerja Lies yang sudah bagus dalam membangun sistem Perumda Transportasi Pakuan. Lies juga dinilai mampu menjembatani komunikasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Organda, dan pihak terkait lainnya.
Lies dilantik menjadi Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Trans Pakuan (sebelumnya Perusahaan Daerah Jasa Transportasi) pada 2 Desember 2022. Mantan Direktur Ritel PT Sarinah itu menyisihkan 22 peserta lainnya.