Jasa Marga Perkirakan Puncak Arus Mudik Sudah Terlewati
Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran tahun 2022 sudah terjadi pada Jumat (29/4/2022). Pada hari itu, sebanyak 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui Gerbang Tol Cikampek Utama.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA, KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Lebaran tahun 2022 sudah terjadi pada Jumat (29/4/2022). Pada hari itu, sebanyak 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui Gerbang Tol Cikampek Utama. Jumlah kendaraan itu disebut memecahkan rekor tertinggi volume lalu lintas pada libur Lebaran.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pada Sabtu (30/4/2022), arus kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikampek Utama masih cukup tinggi. Namun, jumlah kendaraan itu diprediksi tidak melebihi 100.000 kendaraan sehingga tidak lebih banyak dibandingkan pada Jumat kemarin.
”Yang tertinggi itu kemarin (Jumat). Dari awal, kami sudah memprediksi puncak mudik pada 29 April. Jadi, sudah terlewati,” ujar Heru pada Sabtu malam.
Heru juga menyebut, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama pada Jumat kemarin tercatat sebagai rekor tertinggi jumlah kendaraan pada periode arus mudik Lebaran. Rekor sebelumnya terjadi pada periode arus mudik Lebaran 2019 dengan jumlah kendaraan sebanyak 103.077 kendaraan.
Heru mengklaim, arus mudik Lebaran tahun ini relatif lancar. Ia juga mengklaim rekayasa lalu lintas berjalan efektif. Sepanjang arus mudik, dilakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil genap, penerapan lawan arus atau contraflow, serta sistem satu arah atau one way. Kebijakan ini dilaksanakan berdasarkan diskresi kepolisian.
Rekayasa lalu lintas diperlukan untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan yang melintasi tol. ”Sejak awal sudah disampaikan, tahun ini gila-gilaan (jumlah kendaraan). Tidak hanya naik dibandingkan 2021, tetapi dari 2019 atau sebelum pandemi Covid-19,” kata Heru.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengungkapkan, berdasarkan pantauan dari udara bersama Jasa Marga dan Waskita Toll Road, arus lalu lintas pada Jumat kemarin secara umum berjalan lancar.
”Cara bertindak jalan satu arah atau one way yang diterapkan berhasil. Rekayasa lalu lintas tersebut membuat volume to capacity ratio di jalan tol berkurang sehingga arus lalu lintas relatif lebih lancar,” kata Danang saat berkunjung ke Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu.
Volume to capacity ratio (VCR) adalah perbandingan antara volume kendaraan yang melintas dan kapasitas jalan. Danang mencontohkan, VCR di ruas Tol Cikopo-Palimanan sebelum diterapkan sistem satu arah sebesar 0,8. Artinya, volume kendaraan yang melintas mencapai 80 persen dari kapasitas jalan.
Setelah sistem satu arah diterapkan, VCR di ruas tersebut menjadi 0,53. Hal itu mengindikasikan, volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan sekitar separuh dari kapasitas jalan.
Berdasarkan laporan yang diterima Danang, titik puncak arus mudik Lebaran 2022 di jalan tol terjadi Jumat. Sepanjang Jumat, kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikarang Utama sebanyak 105.000 unit. Angka itu disebut lebih tinggi 2,5 persen dari puncak arus mudik 2019.
”Kemungkinan, arus lalu lintas hari ini sampai dengan Lebaran nanti lancar. Kami berharap semoga melandai. Ke depan, kita akan fokus ke arus balik,” ujarnya.