Seiring puncak arus mudik yang sudah berlalu, pemerintah berupaya menyiapkan arus balik Lebaran 2022. Angkutan balik gratis juga disiapkan untuk memfasilitasi masyarakat.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Puncak arus mudik, terutama di Jalan Tol Transjawa disebut telah terjadi pada Jumat (29/4/2022). Volume kendaraan pada puncak arus mudik tahun ini lebih tinggi dari volume puncak mudik 2019. Setelah ini, pemerintah akan fokus menyambut arus balik.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit saat berkunjung ke Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Sabtu (30/4/2022), mengungkapkan. pantauan dari udara bersama Jasa Marga dan Waskita Toll Road menunjukkan, arus lalu lintas pada Jumat itu secara umum lancar.
"Cara bertindak jalan satu arah atau one way yang diterapkan berhasil. Rekayasa lalu lintas tersebut membuat volume to capacity ratio di jalan tol berkurang, sehingga arus lalu lintas relatif lebih lancar," kata Danang.
Volume to capacity ratio (VCR) adalah perbandingan antara volume kendaraan yang melintas dengan kapasitas jalan. Danang mencontohkan, VCR di ruas Tol Cikopo-Palimanan sebelum diterapkan sistem satu arah sebesar 0,8. Artinya, volume kendaraan yang melintas mencapai 80 persen dari kapasitas jalan.
Setelah sistem satu arah diterapkan, VCR di ruas tersebut menjadi 0,53. Hal itu mengindikasikan, volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan sekitar separuh dari kapasitas jalan.
Berdasarkan laporan yang diterima Danang, titik puncak arus mudik Lebaran 2022 di jalan tol terjadi Jumat. Sepanjang Jumat, kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikarang Utama sebanyak 105.000 unit. Angka itu disebut lebih tinggi 2,5 persen dari puncak arus mudik 2019.
"Kemungkinan, arus lalu lintas hari ini sampai dengan Lebaran nanti lancar. Kami berharap semoga melandai. Ke depan, kita akan fokus ke arus balik," ujarnya.
Sementara itu, pemerintah daerah juga menyiapkan arus balik Lebaran, salah satunya dengan menyediakan angkutan balik gratis. Di Jateng, pemerintah setempat menyiapkan 145 bus dan empat gerbong kereta bagi masyarakat yang hendak kembali ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Untuk arus balik nanti, kami sudah menyiapkan angkutan gratis menggunakan kereta api dan bus. Terkait jadwal keberangkatan, kami masih akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Mudah-mudahan, masyarakat bisa memanfaatkan program ini," ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jateng mengadakan program mudik gatis bagi warga Jateng atau warga yang lahir di Jateng. Masyarakat yang difasilitasi dengan ratusan bus dan kereta itu dilepas keberangkatannya oleh Ganjar di Taman Mini Indonesia Indah dan Stasiun Pasar Senen pada Kamis-Jumat (28-29/4/2022).
Rencana program angkutan balik gratis tersebut disambut antusias masyarakat. Abdul Wahid (54), warga Demak yang mengikuti program mudik gratis itu berharap bisa kembali ke perantauan secara gratis. "Nanti, saya akan ikut. (Program) seperti itu sangar membantu kami, khususnya masyarakat kecil," ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan tersebut.
Sementara itu, Aldi Bagus (30), asal Brebes juga mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi Jateng untuk mengadakan angkutan balik gratis. Hal itu disebut Aldi bisa menekan pengeluarannya. "Kalau ongkos sendiri, biaya tiketnya bisa mencapai Rp 300.000 per orang. Kalau sekeluarga bisa lebih banyak lagi," ucapnya.
Aldi yang tahun ini mudik bersama istrinya itu berharap, mereka bisa kembali terpilih untuk mengikuti angkutan balik gratis dengan moda kereta api. Menurutnya, kereta api merupakan moda transportasi paling nyaman dan aman untuk istrinya yang sedang hamil tua.