Rekayasa Lalu Lintas Urai Kepadatan Ruas Jalan Tol dan Non-jalan Tol di Jateng
Kepadatan arus lalu lintas terjadi di sejumlah ruas jalur mudik di Jateng. Salah satunya di jalur selatan Brebes. Selain itu, arus kendaraan juga semakin deras di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI, GREGORIUS MAGNUS FINESSO
·4 menit baca
KRISTI DWI UTAMI
Pemudik sepeda motor memadati jalan Pantura Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2022). Arus lalu lintas di pantura Brebes-Tegal tergolong ramai lancar lantaran arus mudik terpecah. Petugas mengarahkan sebagian pemudik melalui Jalur Lingkar Utara Brebes-Tegal.
BREBES, KOMPAS — Rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah dan ganjil-genap di Kilometer 47 Jakarta hingga Kilometer 414 Semarang mengakibatkan kepadatan di sejumlah ruas jalur non-jalan tol, salah satunya di jalur selatan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022). Rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk mengurai antrean kendaraan menjelang Gerbang Tol Kalikangkung di Kota Semarang.
Kepadatan lalu lintas di jalur selatan Brebes pada Jumat pagi, antara lain terjadi di wilayah Songgom dan Tonjong yang merupakan jalur menuju wilayah Jateng selatan. Di wilayah itu, kepadatan disebabkan derasnya arus kendaraan pemudik dari jalan tol. Derasnya arus lalu lintas itu bertemu dengan kendaraan warga yang beraktivitas di Pasar Songgom dan Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong.
Sementara itu, di ruas jalan Pejagan-Prupuk juga terjadi kepadatan kendaraan pemudik sejak Jumat, selepas subuh. Sejumlah kendaraan pemudik dari arah utara memaksa untuk menerobos jalur berlawanan.
”Tadi pagi memang sempat ada one way (sistem satu arah) 'liar'. Maksudnya liar di sini, tidak ada instruksi dari petugas, tetapi pemudik berinisiatif untuk memakai jalur berlawanan karena tidak sabar menunggu antrean kendaraan. Kondisi itu banyak diikuti pemudik lainnya sehingga kesannya jadi, seperti one way,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Brebes, M Reza Prisman, Jumat petang.
Suasana penerapan sistem satu arah dan ganjil-genap di Kilometer 279 ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022). Di wilayah tersebut, arus lalu lintas pemudik ramai lancar. Pengelola Pejagan-Pemalang Toll Road memprediksi, akan ada sekitar 60.000 kendaraan yang masuk ke Jateng melalui ruas jalan tol itu pada Jumat.
Menurut Reza, sistem satu arah sempat diterapkan secara resmi oleh petugas di sekitar Pasar Banjarharjo, Jumat pagi. Penerapan sistem satu arah dari utara ke selatan itu untuk memecah kepadatan arus. Pengguna jalan dari arah selatan, untuk sementara diarahkan melalui jalan-jalan kampung.
Kepadatan di jalur selatan Brebes diurai petugas dengan sejumlah rekayasa lalu lintas. Pengelola Pejagan-Pemalang Toll Road, bahkan sempat menutup pintu keluar Jalan Tol Pejagan pada Jumat pukul 09.30 hingga pukul 10.30. Pintu keluar tersebut biasanya digunakan pengguna jalan yang akan menuju wilayah Jateng selatan.
”Pengguna jalan kami arahkan keluar di pintu keluar selanjutnya, yakni pintu keluar Brebes Barat atau Brebes Timur. Hal ini untuk mengulur waktu agar kepadatan lalu lintas di jalur selatan terurai dulu,” kata Kepala Seksi Pelayanan Transaksi Pejagan-Pemalang Toll Road Deni Harjono.
Deni menuturkan, puncak arus mudik di Jalan Tol Pejagan-Pemalang kemungkinan terjadi Jumat malam. Kendaraan yang melintas di ruas jalan tol tersebut pada Jumat diperkirakan mencapai 70.000 unit. Angka ini meningkat dibandingkan jumlah kendaraan pada Kamis, sebanyak 60.000 unit.
KOMPAS/KRISTI D UTAMI
Suasana di pintu keluar Jalan Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada H-3 Lebaran atau Jumat (29/4/2022). Pintu keluar itu sempat ditutup mulai Jumat pukul 09.30 hingga 10.30. Hal itu untuk mengurai kemacetan di jalur selatan Brebes-Purwokerto.
Iklan
Pantura
Sementara itu, situasi arus mudik di Jalan Pantura Brebes-Tegal ramai lancar, Jumat petang. Arus lalu lintas di wilayah itu terpecah menjadi dua karena sebagian pemudik diarahkan petugas melalui Jalan Lingkar Utara Brebes-Tegal.
Mayoritas pelintas di jalan pantura maupun Jalan Lingkar Utara Brebes-Tegal merupakan pemudik sepeda motor. Sebagian mudik dengan cara berkonvoi dengan orang-orang yang kampung halamannya sama atau berdekatan.
Ashar (25), pemudik sepeda motor tujuan Magelang mengungkapkan kelegaannya saat masuk wilayah pantura Brebes. Menurut dia, arus lalu lintas di wilayah itu jauh lebih lengang dibandingkan arus lalu lintas di pantura Karawang-Cirebon.
KRISTI DWI UTAMI
Suasana Jalan Pantura Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2022). Arus lalu lintas di pantura Brebes-Tegal ramai lancar lantaran arus mudik terpecah. Petugas mengarahkan sebagian pemudik melalui Jalur Lingkar Utara Brebes-Tegal yang diresmikan Presiden Joko Widodo, pertengahan April 2022.
"Saya dan rombongan konvoi berangkat dari Bekasi pada Kamis pukul 23.00, tapi Jumat pukul 14.30 baru bisa sampai di Brebes karena sempat macet di Karawang-Cirebon. Kalau (arus lalu lintas) lancar, harusnya saat ini sudah bisa sampai di Magelang," ujar Ashar saat ditemui di jalur arteri Pantura Brebes.
Keluhan serupa juga disampaikan Erna (43), pemudik tujuan Kabupaten Sleman, DIY. Erna yang mudik menggunakan sepeda motor bersama anak dan suaminya mengaku, perjalanan mereka sempat tersendat di wilayah Cirebon.
”Di daerah Cirebon sempat tersendat, kecepatan kendaraan sekitar 5-10 kilometer per jam. Selain karena arusnya padat, di sekitar daerah itu sempat ada kecelakaan lalu lintas,” tutur pemudik asal Jakarta Timur tersebut.
DOKUMENTASI ALISA QOTRUN
Kendaraan pemudik memadati jalur menjelang Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022). Pada Jumat, kendaraan yang melintasi gerbang tol ini diperkirakan mencapai 6.000 unit per dua jam.
Sementara itu, penumpukan kendaraan juga terpantau di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jumat ini. Pada Jumat, kendaraan yang melintasi gerbang tol ini diperkirakan mencapai 6.000 unit per dua jam.
Sejak pukul 06.00-16.00, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Semarang melalui Gerbang Tol Kalikangkung sebanyak 30.814 kendaraan. ”Dari hari ke hari terjadi kenaikan (jumlah kendaraan yang melintas). Jadi, setiap dua jam pasti terjadi kenaikan,” kata Ipda Riyadi, kepala Pos Pengamanan Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung.
DOKUMENTASI ALISA QOTRUN
Kendaraan pemudik memadati jalur menjelang Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022). Pada Jumat, kendaraan yang melintasi gerbang tol ini diperkirakan mencapai 6.000 unit per dua jam.
Adapun puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 30 April dan 1 Juni dengan perkiraan 7.000 ribu kendaraan melintasi Gerbang Tol Kalikangkung setiap dua jam. Untuk mengatisipasi kemacetan, Tol Kalikangkung membuka 22 gerbang tol dan menjalankan skema lalu lintas satu arah.
Untuk mengurai kepadatan di GT Kalikangkung, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan ke luar jalan tol menuju jalur arteri pantura. Untuk kemudian, kendaraan tersebut bisa masuk kembali melalui Gerbang Tol Krapyak.